JAKARTA. Pemerintah bertindak tegas mengatur lahan kelapa sawit dan pertambangan dengan cara menghentikan sementara waktu pemberian izin (moratorium) lahan kelapa sawit dan pertambangan. Presiden Joko Widodo telah memerintahkan para menteri terkait merealisasikan perintah itu. Presiden Jokowi menilai, saat ini kapasitas produksi lahan kelapa sawit sudah mencukupi dan masih bisa ditingkatkan. "Asal bibitnya betul, benar, sudah mungkin produksi bisa lebih dari dua kali," kata Jokowi, dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Sukardi Rinakit, Tim Komunikasi Presiden, Kamis (14/4). Presiden maupun Sukardi tidak menjelaskan berapa lama moratorium ini akan diberlakukan. Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong mendukung moratorium izin tersebut, terutama kelapa sawit. "Kita sudah kebablasan dengan terlalu banyak tanam sawit, sehingga ekonomi kita sekarang mengalami ketergantungan yang berlebihan pada sektor sawit," kata Thomas, kepada KONTAN, kemarin (14/4).
Mendag: Kita sudah kebablasan mengembangkan sawit
JAKARTA. Pemerintah bertindak tegas mengatur lahan kelapa sawit dan pertambangan dengan cara menghentikan sementara waktu pemberian izin (moratorium) lahan kelapa sawit dan pertambangan. Presiden Joko Widodo telah memerintahkan para menteri terkait merealisasikan perintah itu. Presiden Jokowi menilai, saat ini kapasitas produksi lahan kelapa sawit sudah mencukupi dan masih bisa ditingkatkan. "Asal bibitnya betul, benar, sudah mungkin produksi bisa lebih dari dua kali," kata Jokowi, dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Sukardi Rinakit, Tim Komunikasi Presiden, Kamis (14/4). Presiden maupun Sukardi tidak menjelaskan berapa lama moratorium ini akan diberlakukan. Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong mendukung moratorium izin tersebut, terutama kelapa sawit. "Kita sudah kebablasan dengan terlalu banyak tanam sawit, sehingga ekonomi kita sekarang mengalami ketergantungan yang berlebihan pada sektor sawit," kata Thomas, kepada KONTAN, kemarin (14/4).