Mendag Klaim Realisasi Ekspor CPO Telah Mencapai 65%



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan, realisasi ekspor CPO, RBD Palm Oil, RBD Palm Olein dan Used Cooking Oil (UCO) telah mencapai 65 persen per 4 Juli 2022.

“Kemarin yang sudah dikasih izin ekspor baru 65 persen. Masih ada yang belum dikirim karena masalah kapal kan ada jeda kemarin sewaktu dilarang (ekspor),” ucap Zulhas di Pasar Ciracas, Selasa (5/7).

Kementerian Perdagangan mencatat persetujuan ekspor (PE) melalui skema 1 DMO SIMIRAH telah diberikan kepada 44 perusahaan, dimana terdapat 1.261 PE yang diterbitkan, dengan volume 1.319.567 ton.


Dari jumlah tersebut, baru 36 perusahaan yang telah merealisasikan 842 PE dengan volume 885.500 ton (65,91%). Tercatat, masih ada 434.067 ton volume ekspor yang belum terealisasi.

Baca Juga: Intip Fasilitas yang Diberikan Dtjen Bea Cukai untuk Dukung Peningkatan Ekspor

Lalu, persetujuan ekspor melalui skema Flush Out telah diberikan kepada 60 perusahaan dimana terdapat 536 PE dengan volume 1.092.890 ton. Dari jumlah tersebut, baru 39 perusahaan yang telah merealisasikan 177 PE dengan volume 645.327 ton (49,51%). Tercatat, masih ada 447.563 ton volume ekspor yang belum terealisasi.

Zulhas mengatakan, Kemendag akan mempercepat realisasi ekspor CPO. Dengan demikian diharapkan perusahaan kembali menyerap tandan buah segar (TBS) lebih banyak lagi dan berdampak pada naiknya harga TBS dari harga yang ada saat ini. Ia berharap angkutan, logistik, dan pasar produk sawit sudah siap.

“Oleh karena itu mungkin itu perlu ada jeda waktu penyesuaian. Kita harapkan harga (TBS) akan ketemu Rp 2000 per Kilogram, Rp 2500 per Kilogram, sampai Rp 3000 per Kilogram,” pungkas Zulhas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli