PEKANBARU. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, tidak menginginkan perusahaan hutan tanaman industri terpaksa impor bahan baku akibat dampak penerapan regulasi perlindungan gambut, yang dinilai sejumlah asosiasi pelaku usaha tidak memberikan kepastian untuk kelangsungan bisnis. "Semua komoditas yang diproduksi di sini, pasti diproduksi dan kami akan jaga ketersediaan bahan baku itu. Pemerintah pasti akan jaga ketersediaan bahan baku," kata Eggartiasto Lukita di sela-sela penyelenggaraan Pasar Murah Ramadhan yang digelar oleh Kementerian Perdagangan bersama RGE Group, di Balai Pelatihan dan Pengembangan Usaha Terpadu PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) di Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan, Riau, Minggu (18/6). Mendag mengatakan kebijakan perlindungan gambut diharapkan tidak mengganggu bisnis yang sudah ada, karena dikhawatirkan juga akan berdampak pada neraca ekspor industri di Tanah Air. "Kalau sampai perusahaan besar seperti ini kesulitan bahan baku, Anderson (Tanoto) sampai batuk-batuk, saya juga yang pusing karena ekspor kita terganggu," ujarnya.
Mendag: Lindungi ketersediaan bahan baku HTI
PEKANBARU. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, tidak menginginkan perusahaan hutan tanaman industri terpaksa impor bahan baku akibat dampak penerapan regulasi perlindungan gambut, yang dinilai sejumlah asosiasi pelaku usaha tidak memberikan kepastian untuk kelangsungan bisnis. "Semua komoditas yang diproduksi di sini, pasti diproduksi dan kami akan jaga ketersediaan bahan baku itu. Pemerintah pasti akan jaga ketersediaan bahan baku," kata Eggartiasto Lukita di sela-sela penyelenggaraan Pasar Murah Ramadhan yang digelar oleh Kementerian Perdagangan bersama RGE Group, di Balai Pelatihan dan Pengembangan Usaha Terpadu PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) di Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan, Riau, Minggu (18/6). Mendag mengatakan kebijakan perlindungan gambut diharapkan tidak mengganggu bisnis yang sudah ada, karena dikhawatirkan juga akan berdampak pada neraca ekspor industri di Tanah Air. "Kalau sampai perusahaan besar seperti ini kesulitan bahan baku, Anderson (Tanoto) sampai batuk-batuk, saya juga yang pusing karena ekspor kita terganggu," ujarnya.