KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meteri Perdagangan, Muhammad Lutfi mengusulkan ada tambahan anggaran sebesar Rp 459, 66 miliar kepada Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk mendukung program kerja Kemendag pada tahun 2023. Lutfi melaporkan bahwa pagu indikatif yang diterima oleh Kemendag turun 10,5 % dari tahun 2022 menjadi Rp 2,14 triliun pada tahun 2023. “Pagu indikatif belanja K/L tahun 2023 Kemendag mendapatkan pagu indikatif sebesar 2.140.206.191.000. Pagu indikatif tersebut turun sebesar 250.071.336.000 atau 10,5 % dari alokasi anggaran 2022,” kata Lutfi pada saat Rapat Kerja bersama Komisi VI, Selasa (7/6).
Melihat pagu indikatif yang terbatas mengharuskan Kemendag untuk memotong beberapa anggaran program kerjanya yang akan dilaksanakan pada tahun 2023. Dia menambahkan. Meskipun begitu pihaknya akan berupaya optimal dalam menjalankan program kerja tahun 2023 dengan anggaran yang akan disepakati. Baca Juga: Ketegasan Pemerintah Jadi Kunci Efektivitas Pengawasan Minyak Goreng Curah Namun apabila dapat dipertimbangkan kembali melalui rapat konsinyering pihaknya ingin meminta dukungan kepada Komisi VI DPR RI untuk memperhitungkan kembali pagu indikatif yang akan disepakati. “Tentunya kami akan berupaya mengalokasikan secara optimal pada program dan kegiatan untuk mewujudkan target kinerja yang ditetapkan dalam rencana kerja pemerintah. Namun, apabila keuangan negara memungkinkan, Kementerian Perdagangan mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp 459.661.160.000,” sebut Lutfi . Lutfi merinci, usulan tambahan anggaran tersebut akan digunakan untuk pembangunan atau revitalisasi pasar rakyat dan bantuan sarana perdagangan sebesar Rp 200 miliar serta untuk penyelenggaraan Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) baru di Karachi, selanjutnya untuk pemindahan perwakilan kantor perdagangan luar negeri dan kegiatan promosi pasca pandemi sebesar Rp 80 miliar.