JAKARTA. Kementerian Perdagangan mengancam akan mencabut perizinan para importir nakal. Bahkan menurut Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, pihaknya telah mencabut izin 2.166 IT Produk Tertentu untuk makanan dan minuman, obat tradisional dan suplemen makanan, kosmetik dan perbekalan kesehatan rumah tangga, elektronika, pakaian jadi, alas kaki, dan mainan anak. Dari jumlah itu, sebanyak 836 IT elektronika, 321 IT pakaian jadi, 290 IT makanan dan minuman, 256 IT kosmetik dan perbekalan kesehatan rumah tangga, 179 IT mainan anak, 133 IT obat tradisional dan suplemen makanan, serta 151 IT alas kaki. Sebelumnya, Mendag mencabut izin 24 importir terdaftar (IT) telepon seluler, komputer genggam, dan komputer tablet. Menurut Gobel, pencabutan izin impor ini dikarenakan kelalaian IT menjalankan kewajibannya dalam menyampaikan laporan secara tertulis atas realisasi pelaksanaan impor. "Sebanyak 2.166 IT Produk Tertentu telah dicabut izinnya, atau 43,17% dari total 5.017 IT," katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (14/12/2014).
Mendag mencabut izin 2.166 importir nakal
JAKARTA. Kementerian Perdagangan mengancam akan mencabut perizinan para importir nakal. Bahkan menurut Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, pihaknya telah mencabut izin 2.166 IT Produk Tertentu untuk makanan dan minuman, obat tradisional dan suplemen makanan, kosmetik dan perbekalan kesehatan rumah tangga, elektronika, pakaian jadi, alas kaki, dan mainan anak. Dari jumlah itu, sebanyak 836 IT elektronika, 321 IT pakaian jadi, 290 IT makanan dan minuman, 256 IT kosmetik dan perbekalan kesehatan rumah tangga, 179 IT mainan anak, 133 IT obat tradisional dan suplemen makanan, serta 151 IT alas kaki. Sebelumnya, Mendag mencabut izin 24 importir terdaftar (IT) telepon seluler, komputer genggam, dan komputer tablet. Menurut Gobel, pencabutan izin impor ini dikarenakan kelalaian IT menjalankan kewajibannya dalam menyampaikan laporan secara tertulis atas realisasi pelaksanaan impor. "Sebanyak 2.166 IT Produk Tertentu telah dicabut izinnya, atau 43,17% dari total 5.017 IT," katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (14/12/2014).