JAKARTA. Pemerintah kembali mengeluarkan kebijakan kontroversi. Setelah membatasi kuota impor untuk kuartal III-2015 hanya 50.000 ekor dari permintaan 250.000 ekor, kini pemerintah berencana menambah kuota impor sapi sebanyak 200.000 ekor-300.000 ekor. Rencana itu diungkapkan Menteri Perdagangan hasil reshuffle kabinet pada 12 Agustus lalu, Thomas Trikasih Lembong. Menurut menteri yang akrab disapa Tom Lembong ini, pemerintah berencana menambah alokasi impor sapi untuk sisa akhir tahun atau triwulan IV-2015 sebanyak 200.000 ekor-300.000 ekor. Tambahan kuota impor sapi ini bertujuan untuk menekan lonjakan harga daging di dalam negeri yang sempat menembus Rp 120.000-Rp 140.000 per kilogram (kg). Harapannya, harga daging sapi bisa stabil Rp 100.000 per kg. "Saya dan Menteri Pertanian sudah bicara dan siap mengguyur pasar daging," katanya, Selasa (18/8).
Mendag & Mentan tak satu suara soal impor sapi
JAKARTA. Pemerintah kembali mengeluarkan kebijakan kontroversi. Setelah membatasi kuota impor untuk kuartal III-2015 hanya 50.000 ekor dari permintaan 250.000 ekor, kini pemerintah berencana menambah kuota impor sapi sebanyak 200.000 ekor-300.000 ekor. Rencana itu diungkapkan Menteri Perdagangan hasil reshuffle kabinet pada 12 Agustus lalu, Thomas Trikasih Lembong. Menurut menteri yang akrab disapa Tom Lembong ini, pemerintah berencana menambah alokasi impor sapi untuk sisa akhir tahun atau triwulan IV-2015 sebanyak 200.000 ekor-300.000 ekor. Tambahan kuota impor sapi ini bertujuan untuk menekan lonjakan harga daging di dalam negeri yang sempat menembus Rp 120.000-Rp 140.000 per kilogram (kg). Harapannya, harga daging sapi bisa stabil Rp 100.000 per kg. "Saya dan Menteri Pertanian sudah bicara dan siap mengguyur pasar daging," katanya, Selasa (18/8).