KONTAN.CO.ID. - JAKARTA. Menteri Perdagangan (Kemendag) Budi Santoso menegaskan, pihaknya telah melakukan pengawasan yang ketat terkait distribusi Minyakita sejak bulan November 2024, guna mengawal penyaluran saat periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. 

Sementara  itu, jelang Lebaran, Kementeian Perdagangan (Kemendag) menegaskan juga terus melakukan pengawasan ketat Minyakita.. 

"Nah, itu kami teruskan sampai dengan Lebaran ini. Jangan sampai barang tidak ada, ada kecurangan, atau hal-hal yang kita tidak inginkan," kata Budi usai kegiatan Gerakan Nasional Membersihkan Pasar Nusantara (Gernas Mapa) di Pasar Tomang Barat, Jumat (14/3).

NHM Gelar Simulasi Tanggap Darurat Karhutla untuk Perkuat Kesiapsiagaan

Kemendag tak sendirian, tetapi pengawasan juga dilakukan bersama Satgas Pangan Polri, pemerintah daerah, serta kementerian dan lembaga terkait.

Sebelumnya, Kemendag telah mencatat ada sekitar 66 perusahaan yang terindikasi melakukan ragam variasi kecurangan Minyakita.

Baca Juga: Kemendag Gerebek Distributor Minyakita PT AEGA, Ini Temuannya

Menurut temuannya, beberapa kecurangan yang dilakukan distributor adalah mulai dari mengurangi volume minyak menjadi 750-800 mL per botol, melakukan penjualan dengan mekanisme bundling, dan menjual dengan harga di atas harga eceran tertinggi (HET).

Saat ini sudah ada dua distributor Minyakita curang yang telah disegel. Keduanya PT Navyta Nabati Indonesia (NNI) di Kabupaten Tangerang pada 25 Januari 2025 dan juga PT Artha Eka Global Asia (AEGA) di Karawang Sentra Bizhub pada 14 Maret 2025.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News