Mendag Tak Ingin Halal Hub Indonesia Kalah Saing dengan Thailand dan Malaysia



KONTAN.CO.ID - TANGGERANG. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Mendag Zulhas mendorong pengembangan kawasan halal atau halal hub yang ada di Indonesia agar tak kalah saing dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Thailand. 

Mendag menyebut total kunjungan wisatawan ke kawasan halal milik Malaysia saat ini sudah mencapai 40 juta yang didominasi oleh wisatawan asing dari timur tengah. 

Sementara, Thailand sudah menuju 20 juta wisatawan. Menurutnya saat ini, Thailand juga berambisi untuk menjadi pusat halal dunia. 


Baca Juga: Viral Nama Produk Tuak, Beer, Wine Dapat Sertifikat Halal, Begini Penjelasan BPJPH

"Bayangkan kita tidak boleh ketinggalan, kita kerjasama jangan sampai kita kalah dengan negara lain," pungkasnya dalam agenda Trade Expo Indonesia (TEI) 2024, di ICE BSD, Tanggerang, Rabu (9/10). 

Oleh karenanya dalam pelaksanaan TEI 2024, Kementerian Perdagangan (Kemendag) juga ingin mendorong ekspor potensial di industri halal utamanya modest fashion. 

Mendag mengatakan produk ini memiliki tren permintaan yang meningkat di pasar global. 

Berdasarkan data dari State of the Global Islamic Economy Report 2023 menunjukkan konsumen global membelanjakan lebih dari US$ 318 miliar untuk Modest Fashion dan diperkirakan mencapai US$ 428 miliar dolar pada 2027. 

Menurutnya Indonesia, memiliki peluang besar dalam meraih pasar global karena kekayaan wastra, budaya. Bahkan kekayaan Indonesia ini berbukti menjadi sumber inspirasi modest fashion di tingkat internasional. 

Baca Juga: Produk dengan Nama Beer dan Wine Dapat Sertifikat Halal, Ini Penjelasan Kemenag

"Sebagaimana amanat Bapak Presiden agar Indonesia menjadi pusat industri halal dan kiblat Modest Fashion dunia pada tahun 2024. Arahan Bapak pada waktu itu. Bersamaan dengan penyelenggaraan Trade Expo tahun ini, kami kembali menyelenggarakan Jakarta Muslim Fashion Week,” ujarnya. 

Sebagai tambahan informasi, Visi menjadikan Indonesia sebagai Global Halal Hub pada tahun 2024 diwujudkan dalam sejumlah kebijakan yang mendukung percepatan pengembangan kawasan industri halal di Indonesia. 

Hingga saat ini, telah terdapat beberapa Kawasan Industri Halal yang diberikan IUKIH (Izin Usaha Kawasan Industri Halal) seperti Halal Modern Valley di Banten, Safe Lock Halal Industrial Park di Jawa Timur, dan Bintan Inti Halal Hub di Kepulauan Riau.

Baca Juga: Surveyor Indonesia Dukung Percepatan Arus Investasi di Indonesia

Indonesia saat ini menempati posisi ke-4 dalam The Global Islamic Economy Indicator in the State of the Global Islamic Economy (SGIE) Report. Posisi tersebut juga didukung oleh performa baik Indonesia yang menempati posisi di 10 besar negara dalam beberapa sektor ekonomi halal, seperti dalam sektor pangan, keuangan syariah, farmasi dan kosmetik, serta fashion.

Selanjutnya: KKP Ungkap Persyaratan Perusahaan yang Bisa Urus Izin Pemanfaatan Pasir Laut

Menarik Dibaca: Mau Investasi di Reksadana, BNI AM Gandeng BTPN untuk Pemasaran Reksadana Indeks

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .