KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso mengungkapkan bahwa Indonesia masih bergantung terhadap kebutuhan impor dalam menunjang produksi dan investasi. Hal tersebut tercermin dari tingginya proporsi impor bahan baku dan barang modal per Oktober 2024. Budi menyebutkan, impor Indonesia masih didominasi dengan bahan baku atau penolong sebesar 72,58% pada Oktober 2024. Adapun nilai impor produk tersebut mencapai US$ 15,92 miliar, naik sekitar 18,45% secara bulanan (MoM) dibandingkan September 2024 yang sebesar US$ 13,44 miliar. Selanjutnya, besarnya impor Tanah Air di Oktober 2024 diikuti oleh barang modal yang mencapai 18,13% dari total impor, yang senilai US$ 3,98 miliar naik sekitar 12,74% MoM.
Mendag Ungkap Indonesia Masih Bergantung Impor untuk Kegiatan Produksi dan Investasi
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso mengungkapkan bahwa Indonesia masih bergantung terhadap kebutuhan impor dalam menunjang produksi dan investasi. Hal tersebut tercermin dari tingginya proporsi impor bahan baku dan barang modal per Oktober 2024. Budi menyebutkan, impor Indonesia masih didominasi dengan bahan baku atau penolong sebesar 72,58% pada Oktober 2024. Adapun nilai impor produk tersebut mencapai US$ 15,92 miliar, naik sekitar 18,45% secara bulanan (MoM) dibandingkan September 2024 yang sebesar US$ 13,44 miliar. Selanjutnya, besarnya impor Tanah Air di Oktober 2024 diikuti oleh barang modal yang mencapai 18,13% dari total impor, yang senilai US$ 3,98 miliar naik sekitar 12,74% MoM.