Mendag Zulhas Setuju Daun Kratom Menjadi Komoditas Ekspor



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan, mendukung produk unggulan dalam negeri untuk diekspor, termasuk daun kratom.

“Saya setuju aja kalau ada yang mau ekspor. Karena kayak kemarin datang tamu, ada produk tumbuhan, apa namanya? Kortom, kartum, krotom, orang Amerika datang, kami mau beli ini bisa nggak?,” ujar dia saat ditemui dalam Sosialisasi Permendag di Bidang Ekspor, Kamis (31/8).

Baca Juga: Selain ganja, inilah daftar tanaman obat rekomendasi Kemtan


Zulhas menyebut tidak ada larangan atas ekspor daun tersebut. Apabila nantinya menjadi masalah bagi negara pengimpor, ia tidak peduli akan hal tersebut.

“Bahwa nanti penggunaannya salah kan bukan kita, tapi (negara) yang sana. Yang penting, petani dapat dolar, senang, makmur, nggak apa-apa,” tutur dia.

Daun kratom potensial menjadi komoditas ekspor yang menguntungkan. Zulhas bilang petani tanaman tersebut dapat panen dolar dari ekspor.

Kratom merupakan tanaman herbal yang tumbuh di wilayah Kalimantan. Daun ini biasanya digunakan untuk teh atau diolah menjadi suplemen yang bermanfaat untuk membantu mengurangi rasa nyeri, meningkatkan kesehatan kulit, dan menaikkan libido.

Tetapi efeknya samping penggunaan kratom cukup membahayakan bila tidak sesuai takaran.

BNN menyatakan, kratom belum diatur dalam Undang-Undang (UU) Narkotika sehingga regulasi pemerintah daerah pun belum bisa membatasi penggunaan kratom.

Baca Juga: Quo Vadis Kratom

Maraknya penggunaan kratom ditandai dengan banyak petani tanaman biasa yang beralih menjadi petani kratom. Lantaran budi daya kratom dinilai lebih menjanjikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto