Mendag Zulkifli: Perkuat Hubungan Dagang lewat Pembentukan Persetujuan Perdagangan



KONTAN.CO.ID - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengajak negara-negara Arab di Kawasan Teluk untuk meningkatkan dan memperkuat hubungan dagang melalui skema Persetujuan Perdagangan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) atau Free Trade Agreement (FTA). Hingga saat ini, Persatuan Emirat Arab merupakan satu-satunya negara Arab di Kawasan Teluk yang menjalin kerja sama CEPA dengan Indonesia.

Hal ini disampaikan Mendag Zulkifli Hasan saat melakukan pertemuan dengan Sekretaris Jenderal Dewan Kerja Sama Negara-negara Arab Teluk (Gulf Cooperation Council/GCC) Nayef Falah M AlHajraf di Riyadh, Arab Saudi pada Senin (23/1).

Dalam pertemuan tersebut, Mendag Zulkifli menyampaikan usulan kembali tentang dibentuknya kerjasama persetujuan dagang antara Indonesia dan GCC, yang sebelumnya pernah disampaikan pada tahun 2018, 2021 dan 2022. Terlebih Indonesia sudah menandatangani CEPA dengan Persatuan Emirat Arab, yang merupakan salah satu anggota GCC, yang diselesaikan dalam waktu sembilan bulan. “Saya mengharapkan dukungan penuh Sekjen Nayef, mengingat CEPA akan memberikan peluang besar bagi kedua belah pihak untuk meningkatkan hubungan perdagangan bilateral ke tingkat yang lebih tinggi,” kata Mendag Zulkifli Hasan.


Sementara, Sekjen Nayef menyampaikan dukungan penuh atas usulan Indonesia untuk segera dimulai perundingan Persetujuan Dagang dalam bentuk Indonesia–GCC CEPA atau Indonesia-GCC FTA. Pertemuan juga sepakat agar tim teknis kedua negara dapat menindaklanjuti untuk segera membahas rencana perundingan CEPA/FTA.

Turut mendampingi Mendag Zulkifli Hasan dalam pertemuan ini yaitu Duta Besar Republik Indonesia untuk Arab Saudi, Abdul Aziz Ahmad, Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Djatmiko Bris Witjaksono, serta Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi.

Sekilas Perdagangan Indonesia - GCC

GCC merupakan aliansi kerja sama ekonomi dan politik yang beranggotakan enam negara di Teluk Arab, yakni Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Kuwait, Bahrain, Oman, dan Qatar. Pada periode Januari— November 2022, total perdagangan Indonesia GCC tercatat sebesar USD 15 miliar, naik 41,26 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Pada periode ini, ekspor Indonesia ke GCC tercatat sebesar USD 4,8 miliar sementara impor Indonesia dari GCC sebesar USD 10,2 miliar.

Sedangkan pada 2021, total perdagangan Indonesia dengan GCC tercatat sebesar USD 11,9 miliar. Pada periode ini, ekspor Indonesia ke GCC tercatat sebesar USD 4,1 miliar sedangkan impor Indonesia dari GCC tercatat sebesar USD 7,9 miliar.

Produk ekspor utama Indonesia ke GCC di antaranya kendaraan bermotor, minyak kelapa sawit, perhiasan, monitor dan proyektor, dan kain tenun. Sedangkan produk impor utama Indonesia dari GCC di antaranya minyak mentah, bahan bakar gas, minyak bumi, besi setengah jadi, dan Alkohol asiklik.

Baca Juga: Pertemuan Bilateral Indonesia & Arab Saudi, Mendag Zulkifli Bahas Peluang Kerjasama

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti