JAKARTA. Pemerintah khawatir kerusuhan pemilihan kepala daerah (pilkada) di Mojokerto, Jawa Tengah bisa berimbas pada pilkada di daerah lain. Karena itu, Kementerian Dalam Negeri memerintahkan seluruh kepala daerah memperketat pengawasan dan pengamanan selama pilkada. Hal itu dilaksanakan dengan menjalin koordinasi bersama pihak Kepolisian. "Kita sudah kirim surat pada seluruh daerah untuk menjadikan kasus di Mojokerto sebagai sesuatu yang mengingatkan untuk memantau semua kegiatan yang bisa menimbulkan masalah," ujar Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi usai pembukaan rapat koordinasi nasional kependudukan dan pencatatan sipil, Selasa (25/5). Dengan begitu, bisa lebih mencepat mencegah terjadinya kerusuhan yang lebih besar seperti di Mojokerto. "Memang bisa juga pendeteksian tidak terlalu maksimal atau diperkirakan akrivitas tidak terjadi sebesar itu, tapi bisa saja terjadi seperti di Mojokerto," ujar mantan Gubernur Sumatera Barat itu.
Mendagri Surati Kepala Daerah agar Perketat Pengamanan Pilkada
JAKARTA. Pemerintah khawatir kerusuhan pemilihan kepala daerah (pilkada) di Mojokerto, Jawa Tengah bisa berimbas pada pilkada di daerah lain. Karena itu, Kementerian Dalam Negeri memerintahkan seluruh kepala daerah memperketat pengawasan dan pengamanan selama pilkada. Hal itu dilaksanakan dengan menjalin koordinasi bersama pihak Kepolisian. "Kita sudah kirim surat pada seluruh daerah untuk menjadikan kasus di Mojokerto sebagai sesuatu yang mengingatkan untuk memantau semua kegiatan yang bisa menimbulkan masalah," ujar Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi usai pembukaan rapat koordinasi nasional kependudukan dan pencatatan sipil, Selasa (25/5). Dengan begitu, bisa lebih mencepat mencegah terjadinya kerusuhan yang lebih besar seperti di Mojokerto. "Memang bisa juga pendeteksian tidak terlalu maksimal atau diperkirakan akrivitas tidak terjadi sebesar itu, tapi bisa saja terjadi seperti di Mojokerto," ujar mantan Gubernur Sumatera Barat itu.