KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menuturkan bahwa Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam Undang-Undang (UU) Cipta Kerja lebih banyak berperan dalam klaster administrasi pemerintahan. Dalam UU Cipta Kerja kewenangan daerah tetap pada daerah, hanya saja harus ada penyederhanaan jenis dan prosedur dalam rangka berusaha di daerah. Tito menambahkan terdapat banyak permasalahan di daerah diantaranya kesulitan masyarakat untuk mendapatkan ijin untuk berusaha di daerah. Adapun banyak masyarakat terutama anak-anak muda yang menjadi tenaga kerja produktif seringkali terhambat dalam membuka usaha di daerah. "Bayangkan seperti di New Zeland hitungannya per jam untuk keluar izin, Singapura hitungannya hari untuk keluar izin. Kita kadang-kadang kasihan masyarakat kita untuk buka warung buka minimarket, restoran, hotel, usaha kreatif untuk usaha mereka kadang-kadang seminggu dua minggu, sebulan bahkan mungkin sampai ada yang berbulan-bulan. Karena di pingpong sana pingpong sini prosedurnya panjang," jelasnya saat Konferensi pers virtual penjelasan UU Cipta Kerja pada Rabu (7/10).
Mendagri targetkan minggu depan draf RPP dalam UU Cipta Kerja sudah selesai
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menuturkan bahwa Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam Undang-Undang (UU) Cipta Kerja lebih banyak berperan dalam klaster administrasi pemerintahan. Dalam UU Cipta Kerja kewenangan daerah tetap pada daerah, hanya saja harus ada penyederhanaan jenis dan prosedur dalam rangka berusaha di daerah. Tito menambahkan terdapat banyak permasalahan di daerah diantaranya kesulitan masyarakat untuk mendapatkan ijin untuk berusaha di daerah. Adapun banyak masyarakat terutama anak-anak muda yang menjadi tenaga kerja produktif seringkali terhambat dalam membuka usaha di daerah. "Bayangkan seperti di New Zeland hitungannya per jam untuk keluar izin, Singapura hitungannya hari untuk keluar izin. Kita kadang-kadang kasihan masyarakat kita untuk buka warung buka minimarket, restoran, hotel, usaha kreatif untuk usaha mereka kadang-kadang seminggu dua minggu, sebulan bahkan mungkin sampai ada yang berbulan-bulan. Karena di pingpong sana pingpong sini prosedurnya panjang," jelasnya saat Konferensi pers virtual penjelasan UU Cipta Kerja pada Rabu (7/10).