JAKARTA. Sejak dibukanya transaksi pagi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) seperti kehilangan tenaga. Setengah jam setelah dibuka, posisinya langsung longsor ke level 1.320,7. Nah, pada penutupan perdagangan sesi pertama ini, posisi indeks tak banyak mengalami perubahan. IHSG ditutup pada posisi 1,95% menjadi 1.324,412. Masih seperti tadi pagi, penurunan indeks dipicu oleh anjloknya harga saham emiten komoditas. Sebut saja PT Indo Tambangraya Megah Tbk, PT Astra Agro Lestari Tbk, dan PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk. Selain itu, penurunan terparah juga dialami oleh PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan PT Astra International Tbk. Kondisi ini juga dialami oleh seluruh indeks acuan Asia. Nikkei mengalami penurunan sebesar 2,87% menjadi 8.019,74. Sementara indeks Hang Seng dan Strait Times anjlok masing-masing dengan penurunan 3,33% dan 2,45%.
Mendapat Gempuran dari Regional, IHSG Hanya Mampu Bertahan
JAKARTA. Sejak dibukanya transaksi pagi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) seperti kehilangan tenaga. Setengah jam setelah dibuka, posisinya langsung longsor ke level 1.320,7. Nah, pada penutupan perdagangan sesi pertama ini, posisi indeks tak banyak mengalami perubahan. IHSG ditutup pada posisi 1,95% menjadi 1.324,412. Masih seperti tadi pagi, penurunan indeks dipicu oleh anjloknya harga saham emiten komoditas. Sebut saja PT Indo Tambangraya Megah Tbk, PT Astra Agro Lestari Tbk, dan PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk. Selain itu, penurunan terparah juga dialami oleh PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan PT Astra International Tbk. Kondisi ini juga dialami oleh seluruh indeks acuan Asia. Nikkei mengalami penurunan sebesar 2,87% menjadi 8.019,74. Sementara indeks Hang Seng dan Strait Times anjlok masing-masing dengan penurunan 3,33% dan 2,45%.
