KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mantan manajer Persibara Banjarnegara, Lasmi Indrayani, mengaku sekarang mendapatkan ancaman dari orang tidak dikenal usai laporannya terkait dugaan suap dan pengaturan skor. Dirinya mengatakan teror tersebut berupa ancaman agar dirinya tidak membongkar kasus yang dilaporkannya kepada Satgas Anti Mafia Bola. "Pastinya banyak yang meneror saya dalam berbagai bentuk ya mereka seperti mengintimidasi saya untuk mungkin tidak bersuara disini atau mungkin mereka berharap saya mencabut kasus ini," ujar Lasmi di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (27/2). Lasmi tidak merinci pihak yang melakukan teror terhadap dirinya. Lasmi hanya mengaku teror yang didapat semisal berasal dari pesan singkat. "Ibaratnya yang tujuannya adalah untuk mengintimidasi saya yang akhirnya mendesak saya seperti seakan saya adalah seharusnya tersangka dan sebagainya," ungkap Lasmi.
Mendapat teror, pelapor kasus pengaturan skor berencana meminta perlindungan ke LPSK
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mantan manajer Persibara Banjarnegara, Lasmi Indrayani, mengaku sekarang mendapatkan ancaman dari orang tidak dikenal usai laporannya terkait dugaan suap dan pengaturan skor. Dirinya mengatakan teror tersebut berupa ancaman agar dirinya tidak membongkar kasus yang dilaporkannya kepada Satgas Anti Mafia Bola. "Pastinya banyak yang meneror saya dalam berbagai bentuk ya mereka seperti mengintimidasi saya untuk mungkin tidak bersuara disini atau mungkin mereka berharap saya mencabut kasus ini," ujar Lasmi di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (27/2). Lasmi tidak merinci pihak yang melakukan teror terhadap dirinya. Lasmi hanya mengaku teror yang didapat semisal berasal dari pesan singkat. "Ibaratnya yang tujuannya adalah untuk mengintimidasi saya yang akhirnya mendesak saya seperti seakan saya adalah seharusnya tersangka dan sebagainya," ungkap Lasmi.