Mendekati Lebaran, pemerintah jamin stok pangan aman



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menjamin stok 11 komoditas pangan dalam kondisi aman. Harga pangan pun diklaim mulai turun.

Seperti harga gula pasir yang tadinya melonjak di atas Rp 18.000 per kilogram 9kg) kini berangsur turun hingga Rp 17.000 per kg.

"Diharapkan dengan stok Bulog yang akan semakin banyak masuk ke pasar dan pengalihan dari sektor (industri) untuk masuk ke pasar akan terus turun," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai rapat terbatas, Selasa (5/5).


Baca Juga: Ini 3 arahan presiden Jokowi antisipasi dampak kekeringan terhadap stok bahan pokok

Sementara itu harga pangan lainnya masih dalam kondisi stabil. Contohnya harga beras medium yang sudah Rp 11.750 per kg dan harga beras premium masih Rp 12.700 per kg.

Airlangga menambahkan, harga daging sapi kini mencapai Rp 117.900 per kg, cabe rawit Rp 34.700 per kg, cabe merah Rp 30.600 per kg, bawang merah Rp 48.000 per kg, bawang putih Rp 38.700 per kg, serta minyak goreng curah Rp 12.200 per kg.

Stok gula dan bawang putih diharapkan bisa meningkat dengan masuknya hasil impor. Sehingga dapat menurunkan harga kedua komoditas tersebut di pasar.

"Diharapkan stok akan meningkat di Mei dan Juni ini terkait komoditas yang butuh impor yang terkait gula baik rafinasi dan bawang putih," terang Airlangga.

Gula pasir akan digelontorkan stok Bulog sebesar 25.000 ton, stok gula realokasi dari industri 140.000 ton, dan gula impor 9.000 ton. Diharapkan Lebaran nanti sudah terdapat stok yang cukup di pasar.

Baca Juga: Jokowi minta percepatan musim tanam guna mengantisipasi kekeringan tahun ini

Sementara untuk bawang putih terdapat stok produksi nasional sebanyak 50.000 ton. Dan impor bawang putih pun telah masuk 95.000 ton pada April lalu dan ditargetkan 78.000 ton bulan Mei ini.

Masalah distribusi menjadi hal penting untuk menjamin ketersediaan pangan di seluruh wilayah Indonesia. Gangguan distribusi bisa membuat harga pangan terganggu.

"Mudah-mudahan tidak ada aral melintang dari segi distribusi dan lain lain yang bisa berakibat harga tidak stabil di beberapa tempat," tegas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari