JAKARTA. Penyerapan belanja modal pemerintah masih saja seret meski sudah memasuki pertengahan tahun. Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan Agus Suprijanto mengaku, penyerapan belanja modal hingga bulan ini masih rendah. "Hingga pekan lalu rata-rata belanja modal kementerian dan lembaga baru hampir mendekati 10%," sebutnya, akhir pekan lalu.Agus menambahkan, realisasi saat ini masih jauh dari target penyerapan selama semester pertama tahun ini. "Wakil Menteri Keuangan menegaskan hingga akhir bulan Juni nanti belanja modal sudah 30%," kata Agus.Menurut Agus, ada beragam alasan kementerian dan lembaga yang masih belum maksimal dalam menyerap belanja modal. "Mungkin mereka masih terlalu berhati-hati dalam melakukan penyerapan, padahal pedomannya saja sudah jelas, selain itu reorganiasi juga menjadi penyebab lambannya penyerapan," tambahnya.Agus berencana minggu ini akan memanggil kementerian lembaga terutama sepuluh K/L yang memiliki pagu anggaran yang besar untuk mendengarkan kendala mereka. "Sudah banyak upaya yang telah kita lakukan untuk dapat mendorong belanja modal, kita selalu memonitor, cash planing-nya seperti apa, setiap kementerian kita suratin, wewenang kita hanya sebatas itu," ujarnya.Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, belanja modal hingga saat ini memang masih dibawah. "Tetapi kita terus berusaha agar penyerapan tahun ini dapat lebih baik dari tahun kemarin," sebutnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Mendekati pertengahan tahun, penyerapan belanja modal K/L masih 10%
JAKARTA. Penyerapan belanja modal pemerintah masih saja seret meski sudah memasuki pertengahan tahun. Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan Agus Suprijanto mengaku, penyerapan belanja modal hingga bulan ini masih rendah. "Hingga pekan lalu rata-rata belanja modal kementerian dan lembaga baru hampir mendekati 10%," sebutnya, akhir pekan lalu.Agus menambahkan, realisasi saat ini masih jauh dari target penyerapan selama semester pertama tahun ini. "Wakil Menteri Keuangan menegaskan hingga akhir bulan Juni nanti belanja modal sudah 30%," kata Agus.Menurut Agus, ada beragam alasan kementerian dan lembaga yang masih belum maksimal dalam menyerap belanja modal. "Mungkin mereka masih terlalu berhati-hati dalam melakukan penyerapan, padahal pedomannya saja sudah jelas, selain itu reorganiasi juga menjadi penyebab lambannya penyerapan," tambahnya.Agus berencana minggu ini akan memanggil kementerian lembaga terutama sepuluh K/L yang memiliki pagu anggaran yang besar untuk mendengarkan kendala mereka. "Sudah banyak upaya yang telah kita lakukan untuk dapat mendorong belanja modal, kita selalu memonitor, cash planing-nya seperti apa, setiap kementerian kita suratin, wewenang kita hanya sebatas itu," ujarnya.Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, belanja modal hingga saat ini memang masih dibawah. "Tetapi kita terus berusaha agar penyerapan tahun ini dapat lebih baik dari tahun kemarin," sebutnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News