Mendes sebut, dampak kekeringan bisa rugikan hingga Rp 3 triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dampak dari kekeringan dapat menimbulkan kerugian yang besar mencapai Rp 3 triliun. Kerugian itu terutama dari lahan pertanian yang dapat menyebabkan gagal panen di sejumlah daerah.

"Ada 3,7 juta hektare (ha) areal pertanian yang mungkin kena dampak bisa sekitar Rp 3 trilun," ujar Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (MendesPDTTt) Eko Putro Sandjojo usai rapat di Kantor Presiden, Senin (15/7).

Oleh karena itu perlu ada antisipasi untuk meminimalisir dampak. Salah satu antisipasi yang akan dilakukan adalah dengan membuat hujan buatan dan lumbung.


Angka kerugian yang dapat diminimalisir melalui program tersebut mencapai Rp 2,4 triliun. Selain itu, Menteri Sosial Agus Gumiwang juga menyampaikan akan membantu daerah yang mengalami kekeringan.

Hal itu akan dilihat lebih dahulu bila terjadi bencana kekeringan. Agus bilang akan dilihat cadangan beras dan kebutuhan air bersih di daerah tersebut. "Kita harus lihat apakah cadangan berasnya cukup, kita juga bisa membantu pengadaan air dan mengirimkan tangki atau truk air," terang Agus.

Ketersediaan logistik dan makanan harus dipastikan aman bila terjadi bencana. Namun, saat ini diharapkan tidak terjadi bencana kekeringan dengan mulai dilakukan sejumlah antisipasi.

Asal tahu saja, berdasarkan perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada kemarau kali ini akan lebih kering. Puncaknya adalah pada bulan Agustus dan September mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .