JAKARTA. Kekacauan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) membuat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) melakukan evaluasi tas pelaksanaan UN. Menteri Pendididkan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengatakan, akan segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan UN, termasuk kemungkinan mengaplikasikan UN sistem online atau electronic exam."Ke depan yang akan dievaluasi mungkin penyelenggaraannya, termasuk muncul ide juga untuk menggunakan electronic exam," ujar Nuh setelah mengikuti rapat terbatas di kantor Wakil Presiden, Selasa (23/4).Penggunaan sistem electronic exam ini harapannya bisa mengatasi kendala dalam proses pencetakan dan pendistribusian soal yang menyita waktu, uang dan tenaga yang begitu besar. Jika Kemdikbud menyelenggarakan UN elektronik, maka tidak perlu lagi repot-repot mencetak dan mendistribusikan soal seperti sekarang ini.Meski kacau, menurut Nuh, masih ada yang baik dari pelaksanaan UN tahun ini. Sebab, nyaris tidak terjadi kebocoran pada UN tahun ini. Hal itu merupakan hasil dari evaluasi dari tahun ke tahun. Karena itu, ia membantah jika pemerintah tidak pernah melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap pelaksanaan UN dari tahun ke tahun. Itulah sebabnya, Nuh bilang, pemerintah juga tertarik dengan ide melaksanakan UN secara online atau secara elektronik.Sebelumnya, Wakil Presiden Boediono meminta agar proses pendidikan di sekolah harus terus dievaluasi dan terus dikembangkan. Pasalnya, perkembangan teknologi yang cukup pesat pada abad ini bisa dimanfaatkan sebagai sarana untuk memperlancar proses belajar mengajar. Termasuk di dalamnya dengan melaksanakan ujian dengan menggunakan teknologi seperti online atau elektronik. Selain akan memudahkan pelaksanaan ujian, sistem online atau elektronik juga efisien dan biayanya lebih murah.span >Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Mendikbud kaji penerapan UN secara online
JAKARTA. Kekacauan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) membuat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) melakukan evaluasi tas pelaksanaan UN. Menteri Pendididkan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengatakan, akan segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan UN, termasuk kemungkinan mengaplikasikan UN sistem online atau electronic exam."Ke depan yang akan dievaluasi mungkin penyelenggaraannya, termasuk muncul ide juga untuk menggunakan electronic exam," ujar Nuh setelah mengikuti rapat terbatas di kantor Wakil Presiden, Selasa (23/4).Penggunaan sistem electronic exam ini harapannya bisa mengatasi kendala dalam proses pencetakan dan pendistribusian soal yang menyita waktu, uang dan tenaga yang begitu besar. Jika Kemdikbud menyelenggarakan UN elektronik, maka tidak perlu lagi repot-repot mencetak dan mendistribusikan soal seperti sekarang ini.Meski kacau, menurut Nuh, masih ada yang baik dari pelaksanaan UN tahun ini. Sebab, nyaris tidak terjadi kebocoran pada UN tahun ini. Hal itu merupakan hasil dari evaluasi dari tahun ke tahun. Karena itu, ia membantah jika pemerintah tidak pernah melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap pelaksanaan UN dari tahun ke tahun. Itulah sebabnya, Nuh bilang, pemerintah juga tertarik dengan ide melaksanakan UN secara online atau secara elektronik.Sebelumnya, Wakil Presiden Boediono meminta agar proses pendidikan di sekolah harus terus dievaluasi dan terus dikembangkan. Pasalnya, perkembangan teknologi yang cukup pesat pada abad ini bisa dimanfaatkan sebagai sarana untuk memperlancar proses belajar mengajar. Termasuk di dalamnya dengan melaksanakan ujian dengan menggunakan teknologi seperti online atau elektronik. Selain akan memudahkan pelaksanaan ujian, sistem online atau elektronik juga efisien dan biayanya lebih murah.span >Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News