KONTAN.CO.ID - Melestarikan tradisi dan budaya kini menjadi tantangan tersendiri di jaman modern ini. Dengan menggandeng perajin kain dari kulit kayu, Novieta Taurisia pun mencoba melestarikan budaya tanah Poso, Sulawesi Tengah. Para generasi muda tak tertarik menekuni kerajinan ini lantaran harga kain kulit kayu murah, hanya Rp 100.000-Rp 150.000 per lembar. Sementara, jumlah perajinnya kini terus berkurang karena banyak yang sudah berusia tua. Kain ini biasanya dipakai untuk baju sehari-hari, pernikahan hingga upacara adat. Kerjasama ini dimulai sejak 2013 lalu. Awalnya, Novieta hanya bertemu dengan dua orang perajin. Dari situ, dia terus membangun kelompok perajin yang berada di tiga desa, yakni Lengkeka, Tuare, dan Bewa di Lembah Bada. Sampai sekarang ada 12 perajin yang bergabung.
Mendongkrak nilai sehelai kain kulit kayu
KONTAN.CO.ID - Melestarikan tradisi dan budaya kini menjadi tantangan tersendiri di jaman modern ini. Dengan menggandeng perajin kain dari kulit kayu, Novieta Taurisia pun mencoba melestarikan budaya tanah Poso, Sulawesi Tengah. Para generasi muda tak tertarik menekuni kerajinan ini lantaran harga kain kulit kayu murah, hanya Rp 100.000-Rp 150.000 per lembar. Sementara, jumlah perajinnya kini terus berkurang karena banyak yang sudah berusia tua. Kain ini biasanya dipakai untuk baju sehari-hari, pernikahan hingga upacara adat. Kerjasama ini dimulai sejak 2013 lalu. Awalnya, Novieta hanya bertemu dengan dua orang perajin. Dari situ, dia terus membangun kelompok perajin yang berada di tiga desa, yakni Lengkeka, Tuare, dan Bewa di Lembah Bada. Sampai sekarang ada 12 perajin yang bergabung.