KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia perlu memperkuat rantai pasok industri pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), sehingga dapat bersaing dalam teknologi modul surya, mendorong adopsi PLTS dan menciptakan lapangan kerja yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi. Arya Rezavidi, Perekayasa Ahli Utama, Pusat Riset Konversi dan Konservasi Energi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan, keberadaan rantai pasok PLTS yang kuat akan meningkatkan nilai tambah mineral penting untuk pembuatan modul surya. Menurut dia, nilai tambah ekonomi industri rantai pasok sel surya kristal silikon secara optimal dapat menjadi 637,5 kali lipat dibandingkan dengan biaya awal.
Mendorong Kontribusi Pengembangan Energi Surya Terhadap Pertumbuhan Ekonomi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia perlu memperkuat rantai pasok industri pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), sehingga dapat bersaing dalam teknologi modul surya, mendorong adopsi PLTS dan menciptakan lapangan kerja yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi. Arya Rezavidi, Perekayasa Ahli Utama, Pusat Riset Konversi dan Konservasi Energi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan, keberadaan rantai pasok PLTS yang kuat akan meningkatkan nilai tambah mineral penting untuk pembuatan modul surya. Menurut dia, nilai tambah ekonomi industri rantai pasok sel surya kristal silikon secara optimal dapat menjadi 637,5 kali lipat dibandingkan dengan biaya awal.