KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pesatnya layanan keuangan digital, kebutuhan literasi finansial generasi muda makin mendesak. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan inklusi keuangan sudah mencapai 80,51%, namun literasi keuangan masih tertahan di 66,46%. Kesenjangan tersebut menggambarkan bahwa kemudahan akses belum dibarengi kemampuan mengelola produk finansial secara bijak, Menurut riset, hampir separuh generasi Y dan lebih dari separuh generasi Z mengaku pengeluarannya lebih besar dari pendapatan. Menjawab kebutuhan tersebut, AIESEC di Universitas Prasetiya Mulya menggelar Impact Circle (IC) 2025 pada 14 November 2025. Forum tahunan ini menghadirkan mahasiswa, profesional, dan para penggerak perubahan untuk membahas strategi finansial yang relevan di era digital.
Mendorong Mahasiswa Melek Keuangan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pesatnya layanan keuangan digital, kebutuhan literasi finansial generasi muda makin mendesak. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan inklusi keuangan sudah mencapai 80,51%, namun literasi keuangan masih tertahan di 66,46%. Kesenjangan tersebut menggambarkan bahwa kemudahan akses belum dibarengi kemampuan mengelola produk finansial secara bijak, Menurut riset, hampir separuh generasi Y dan lebih dari separuh generasi Z mengaku pengeluarannya lebih besar dari pendapatan. Menjawab kebutuhan tersebut, AIESEC di Universitas Prasetiya Mulya menggelar Impact Circle (IC) 2025 pada 14 November 2025. Forum tahunan ini menghadirkan mahasiswa, profesional, dan para penggerak perubahan untuk membahas strategi finansial yang relevan di era digital.
TAG: