KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peran perempuan sebagai seorang pemimpin telah dicanangkan oleh Kementerian BUMN guna meningkatkan kesetaraan gender di dunia korporasi. PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) menegaskan komitmen tersebut dengan memberikan kesempatan yang sama bagi para perempuan menjadi top talent perusahaan melalui program pengembangan “
Askrindo Women Lead”. Program ini dirancang guna mendorong serta memberdayakan peran perempuan untuk menjadi pemimpin perusahaan yang handal.
Askrindo Women Lead menjadi salah satu bagian dari rangkaian Diversity, Equity, and Inclusion (DEI) Program di Askrindo yang bertemakan “
DigitALL : Innovation and Technology for Gender Equity”.
Baca Juga: Laba Askrindo Syariah Melesat 27,3% Menjadi Rp 215,5 Miliar pada 2022 Askrindo menerapkan program yang terstruktur dalam mengimplementasikan lingkungan kerja yang mendukung
Women Empowerment Principles (WEPs). Direktur Utama Askrindo, Priyastomo, mengatakan bahwa Askrindo Women Lead tidak ditujukan untuk menciptakan eksklusifitas, justru menguatkan lingkungan kerja yang inklusif tanpa memberi ruang terhadap diskriminasi gender. ”Program ini diharapkan mampu memperluas ruang kolaborasi di mana karyawan wajib berperan sebagai support system yang kuat bagi pengembangan diri karyawati di PT Askrindo,” ujar Priyastomo dalam siaran pers, Rabu (12/4). Askrindo Women Lead diresmikan oleh Direktur Utama Askrindo, Priyastomo, serta Direktur Kepatuhan, SDM, dan Manajemen Risiko Askrindo, Kun Wahyu Wardana. Peresmian program ini merupakan rangkaian dari HUT Askrindo ke 52 tahun.
Baca Juga: BRI Life Punya 22 Juta Pemegang Polis pada Tahun 2022 Adapun tokoh pemimpin perempuan yang turut serta menghadiri acara ini yakni Indira Pratyaksa selaku VP New Ventures sekaligus pengurus Pertiwi PT Pertamina, Audi Artha Rita selaku Direktur Operasi PT. Reasuransi Nasional Indonesia, Gita Indriati selaku Kepala Divisi Pengembangan dan Pembelajaran IFG, serta 27 partisipan Askrindo Women Lead. Priyastomo menambahkan di samping memberdayakan karyawati, program ini juga dirancang guna menjawab inisiatif Kementerian BUMN yang mencanangkan pemenuhan pemimpin perempuan sebanyak 25%. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli