KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah ketatnya persaingan industri financial technology (fintech) lending di Indonesia, akses pembiayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) menjadi arena penting bagi para pemain untuk memperluas basis pengguna sekaligus membangun diferensiasi. Seiring tingginya kebutuhan modal kerja dan masih terbatasnya literasi keuangan di sektor usaha mikro, edukasi menjadi strategi kunci bagi platform pembiayaan digital untuk memperkuat posisi dan meningkatkan kepercayaan pelaku usaha. Maka, fintech memperluas kehadirannya di ekosistem UMKM melalui program literasi dan pendampingan langsung. Salah satunya Kredit Pintar. Brand Manager Kredit Pintar, Puji Sukaryadi menjelaskan kolaborasi bersama Sahabat UMKM memiliki tujuan jangka panjang untuk meningkatkan kemampuan pelaku UMKM dalam memahami akses pengajuan modal, pengelolaan keuangan, serta tata cara memperoleh pembiayaan dengan risiko yang terkendali.
Mendorong UMKM, Selain Akses Pembiayaan Fintech Juga Harus Berikan Edukasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah ketatnya persaingan industri financial technology (fintech) lending di Indonesia, akses pembiayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) menjadi arena penting bagi para pemain untuk memperluas basis pengguna sekaligus membangun diferensiasi. Seiring tingginya kebutuhan modal kerja dan masih terbatasnya literasi keuangan di sektor usaha mikro, edukasi menjadi strategi kunci bagi platform pembiayaan digital untuk memperkuat posisi dan meningkatkan kepercayaan pelaku usaha. Maka, fintech memperluas kehadirannya di ekosistem UMKM melalui program literasi dan pendampingan langsung. Salah satunya Kredit Pintar. Brand Manager Kredit Pintar, Puji Sukaryadi menjelaskan kolaborasi bersama Sahabat UMKM memiliki tujuan jangka panjang untuk meningkatkan kemampuan pelaku UMKM dalam memahami akses pengajuan modal, pengelolaan keuangan, serta tata cara memperoleh pembiayaan dengan risiko yang terkendali.