Apabila aktiva tertimbang menurut risiko (ATMR) kredit properti bisa dilonggarkan, kami berpendapat hal itu cukup bagus bagi industri properti. Kebijakan relaksasi seperti ini memang yang dibutuhkan pelaku bisnis properti maupun para konsumen. Namun mengenai risiko, mari kita serahkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) yang mengevaluasi kebijakan tersebut. Dengan catatan, kita juga berhak ikut mengawasinya. Sebelumnya, beberapa pengembang properti menilai relaksasi kebijakan loan to value (LTV) juga cukup berhasil. Walaupun saya belum memegang datanya, dari berbagai pertemuan dengan para pengembang properti baru-baru ini, mereka mengaku ada kenaikan permintaan karena adanya relaksasi LTV tersebut.
Mendukung bisnis properti
Apabila aktiva tertimbang menurut risiko (ATMR) kredit properti bisa dilonggarkan, kami berpendapat hal itu cukup bagus bagi industri properti. Kebijakan relaksasi seperti ini memang yang dibutuhkan pelaku bisnis properti maupun para konsumen. Namun mengenai risiko, mari kita serahkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) yang mengevaluasi kebijakan tersebut. Dengan catatan, kita juga berhak ikut mengawasinya. Sebelumnya, beberapa pengembang properti menilai relaksasi kebijakan loan to value (LTV) juga cukup berhasil. Walaupun saya belum memegang datanya, dari berbagai pertemuan dengan para pengembang properti baru-baru ini, mereka mengaku ada kenaikan permintaan karena adanya relaksasi LTV tersebut.