Mendung di Eropa



JAKARTA. Tekanan dari Eropa tidak kunjung reda. Sejumlah kabar tidak sedap beredar dan mengancam Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Namun, indeks saham masih memiliki peluang menguat.

Alwi Assegaf, analis Universal Broker Indonesia melihat, ada peluang penguatan, meski indeks diperkirakan bergerak flat di kisaran 3.730 hingga 3.800 hari ini, Rabu (14/12). "Penguatan didukung aksi bargain hunting," kata dia.

Edy Kho, analis UOB Kay Hian Securities menambahkan Stochastic menampilkan pola dead cross, namun Moving Average Convergence-Divergence(MACD) masih menampilkan golden cross. Ini berarti indeks akan bergerak sideways, dan cenderung menguat.Prediksi Edy, hari ini IHSG berkisar 3.738 - 3.875.


IHSG, Selasa (13/12) melemah 0,75% menjadi 3.763. Pemicunya adalah rencana Moody\'s menurunkan peringkat utang Eropa di 2012. Alwi melihat, pasar kembali khawatir, keluar dari pasar, dan memilih wait and see.

Jika indeks masih memiliki peluang menguat, rupiah masih diprediksi melemah terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Apressyanti Senthaury, analis Bank BNI memprediksi, pasangan USD/IDR di kisaran 9.050-9.100 hari ini.

Pelemahan dipicu pesimisme pelaku pasar dengan kondisi utang Eropa, setelah digelar KTT Uni Eropa akhir pekan lalu, sehingga pasar kembali memilih the greenback.

Kebutuhan dollar dalam negeri untuk akhir bulan juga meningkat. Di pasar spot kemarin, (13/12) rupiah melemah 0,6% menjadi Rp 9.105 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini