KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para wakil rakyat di Amerika Serikat masih menggodok RUU Pajak. Dalam pembahasan itu, salah satu poin yang menonjol adalah: kemungkinan mundurnya pemberlakuan pemangkasan pajak korporasi dari 2018 menjadi 2019. Kabar ini bisa mengerek pasar saham Indonesia. Sebab, dana asing berpotensi kembali mengguyur pasar modal domestik. Dalam RUU itu disebutkan pajak korporasi akan dipangkas dari 35% menjadi 20%. Reza Priyambada, Analis Binaartha Parama Sekuritas, menilai, reformasi perpajakan membuat pasar AS penuh ketidakpastian. Potensi pelemahan dollar AS terbuka lebar. Nah, sentimen ini akan menjadi salah satu pemicu masuknya dana asing ke Bursa Efek Indonesia (BEI). "Jika melihat dari sentimen yang ada, hal tersebut akan menjadi pemicu yang positif. Asing juga sudah banyak keluar dari bursa saham Indonesia," kata Reza, kemarin.
Menebak arah aliran dana asing di BEI
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para wakil rakyat di Amerika Serikat masih menggodok RUU Pajak. Dalam pembahasan itu, salah satu poin yang menonjol adalah: kemungkinan mundurnya pemberlakuan pemangkasan pajak korporasi dari 2018 menjadi 2019. Kabar ini bisa mengerek pasar saham Indonesia. Sebab, dana asing berpotensi kembali mengguyur pasar modal domestik. Dalam RUU itu disebutkan pajak korporasi akan dipangkas dari 35% menjadi 20%. Reza Priyambada, Analis Binaartha Parama Sekuritas, menilai, reformasi perpajakan membuat pasar AS penuh ketidakpastian. Potensi pelemahan dollar AS terbuka lebar. Nah, sentimen ini akan menjadi salah satu pemicu masuknya dana asing ke Bursa Efek Indonesia (BEI). "Jika melihat dari sentimen yang ada, hal tersebut akan menjadi pemicu yang positif. Asing juga sudah banyak keluar dari bursa saham Indonesia," kata Reza, kemarin.