Sejak bursa saham menyambut hangat dua perusahaan berbasis teknologi yang melantai tahun 2017 lalu, PT Kioson Komersial Indonesia (KIOS) dan PT M Cash Integrasi (MCAS), serta PT NFC Indonesia (NFCX) di tahun ini. Banyak kalangan kemudian berspekulasi mengenai perusahaan teknologi mana yang selanjutnya akan mengikuti jejak ketiga pendahulunya tersebut. Gojek digadang-gadang akan menjadi perusahaan yang akan melantai selanjutnya. Mengingat valuasi Gojek yang diberitakan mencapai USD5 milyar, hal tersebut sangat wajar. Dalam kasus yang berbeda, perusahaan layanan transaksi elektronik ATM Bersama, Artajasa justru membatalkan rencana IPO dengan alasan mereka sudah mendapatkan alternatif pendanaan lain. Padahal Artajasa sudah menggelar public expose dan due diligence untuk bisa segera melantai selambat-lambatnya pada akhir Maret 2018.
Menebak Perusahaan Teknologi Indonesia yang Akan Melantai Selanjutnya
Sejak bursa saham menyambut hangat dua perusahaan berbasis teknologi yang melantai tahun 2017 lalu, PT Kioson Komersial Indonesia (KIOS) dan PT M Cash Integrasi (MCAS), serta PT NFC Indonesia (NFCX) di tahun ini. Banyak kalangan kemudian berspekulasi mengenai perusahaan teknologi mana yang selanjutnya akan mengikuti jejak ketiga pendahulunya tersebut. Gojek digadang-gadang akan menjadi perusahaan yang akan melantai selanjutnya. Mengingat valuasi Gojek yang diberitakan mencapai USD5 milyar, hal tersebut sangat wajar. Dalam kasus yang berbeda, perusahaan layanan transaksi elektronik ATM Bersama, Artajasa justru membatalkan rencana IPO dengan alasan mereka sudah mendapatkan alternatif pendanaan lain. Padahal Artajasa sudah menggelar public expose dan due diligence untuk bisa segera melantai selambat-lambatnya pada akhir Maret 2018.