JAKARTA. Donal Fariz, Anggota Badan Pekerja Indonesia Coruption Watch (ICW), mengaku bingung kenapa Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Kementerian Keuangan tidak bereaksi, atas gugatan Forum BUMN ke Mahkamah Konstitusi (MK) yang menginginkan pemisahan BUMN dari audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Pada diskusi yang digelar Koalisi Untuk Akuntabilitas Keuangan Negara (KUAK) Negara, di Bakoel Coffee, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (17/11), Donal menuturkan jika BUMN dianggap bukan lagi aset negara, maka keuntungan pemerintah hanyalah dari pajak dan retribusi. Ia meyakini jumlah itu akan jauh lebih kecil dibandingkan keuntungan yang diambil sekarang. "Ada kekhawatiran besar kami dari KUAK, terhadap gugatan ke MK, kalau dikabulkan kami khawatir ini seolah menjadi angin surga bagi praktik fraud, pembajakan dan perampokan," ujarnya.
Meneg BUMN setujui pemisahan BUMN dari audit BPK?
JAKARTA. Donal Fariz, Anggota Badan Pekerja Indonesia Coruption Watch (ICW), mengaku bingung kenapa Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Kementerian Keuangan tidak bereaksi, atas gugatan Forum BUMN ke Mahkamah Konstitusi (MK) yang menginginkan pemisahan BUMN dari audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Pada diskusi yang digelar Koalisi Untuk Akuntabilitas Keuangan Negara (KUAK) Negara, di Bakoel Coffee, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (17/11), Donal menuturkan jika BUMN dianggap bukan lagi aset negara, maka keuntungan pemerintah hanyalah dari pajak dan retribusi. Ia meyakini jumlah itu akan jauh lebih kecil dibandingkan keuntungan yang diambil sekarang. "Ada kekhawatiran besar kami dari KUAK, terhadap gugatan ke MK, kalau dikabulkan kami khawatir ini seolah menjadi angin surga bagi praktik fraud, pembajakan dan perampokan," ujarnya.