Menegangkan, Tiga Pesawat Tempur F16 TNI AU Dikunci Rafale Saat Take Off di Iswahjudi



Momen menegangkan saat pesawat tempur F16 TNI AU dikunci Rafale Prancis - Pilot pesawat tempur TNI AU dari Skadron Udara 1 Lanud Supadio, Mayor Pnb Dedi "Kingbee" Andres, mendapatkan kesempatan terbang langsung menggunakan pesawat tempur canggih generasi empat Rafale milik Angkatan Udara Prancis.

Kesempatan langka bagi pilot TNI AU ini dengan menjajal terbang posisi dikursi belakang (back seat) bersama seorang pilot Angkatan Udara Prancis menggunakan pesawat tempur Rafale. 

Kunjungan ini memberikan kesempatan Pilot TNI AU yang akrab di juluki sebagai "Kingbee" untuk menjelajahi kemampuan dan kecanggihan pesawat yang rencananya akan dibeli oleh Indonesia.


Dalam penerbangan yang berlangsung selama tiga jam, "Kingbee" dan pilot Angkatan Udara Prancis melaksanakan misi Air to Air Refueling (AAR) dengan menggunakan pesawat tanker A-330 MRTT. 

Misi AAR ini juga melibatkan tiga pesawat tempur F-16 TNI AU dari Skadron Udara 3 dan Skadron Udara 14 Lanud Iswahjudi di Selatan training Area Lanud Iswahjudi, Madiun, Jawa Timur pada tanggal Selasa, 25 Juli 2023.

Penerbangan tiga jam tersebut memberikan banyak kesempatan bagi "Kingbee" untuk merasakan secara langsung berbagai kecanggihan pesawat Rafale. 

Pengalaman itu mulai dari merasakan desain kokpit pesawat yang begitu ideal, mesin pesawat yang powerful, hingga sistem avionik pesawat yang sangat canggih.

"Kingbee" juga menceritakan pengalamannya dalam perjalanan, saat pesawat Rafale mampu mengunci (lock) tiga pesawat F-16 dari jarak 80 NM (140 Km) yang sedang take off dari Lanud Iswahjudi, Madiun. 

Dalam jarak 40 NM (70 Km), kamera di hidung kiri pesawat sudah mampu menampilkan secara visual ketiga pesawat yang terkunci tersebut di layar kokpit, kemampuan zoom kamera yang sangat mengesankan ini memastikan apakah sasaran adalah kawan atau lawan. (VID - Visual Identification)

Tak hanya itu, "Kingbee" juga memberi apresiasi terhadap kemampuan sistem radar pesawat Rafale yang dapat melacak 40 target dan mengunci enam target secara bersamaan. 

Begitu juga dengan kemampuan electronic warfare dan data link yang sangat signifikan. 

Sementara itu, sistem senjata buatan Thales di pesawat tersebut terbukti sangat mumpuni dalam melaksanakan manuver tempur udara (Air Combat Maneuver), termasuk dalam Beyond Visual Range, baik Air to Air maupun Air to Ground.

Penerbangan "Kingbee" di pesawat Rafale menjadi bagian dari Misi Pegasse 2023 yang diadakan Angkatan Udara Perancis di Indonesia. 

Dalam misi ini, Perancis telah mendatangkan enam pesawat Rafale, empat pesawat A-400M, dan tiga pesawat tanker A-330 MRTT dalam kunjungan selama seminggu, guna mempererat hubungan antara dua Angkatan Udara negara yang bersahabat, yaitu Republik Indonesia dan Republik Perancis.

Kunjungan ini diharapkan akan semakin meningkatkan pertukaran pengetahuan dan teknologi antara kedua negara dalam bidang pertahanan serta memperkuat kerjasama strategis di masa depan. 

Dengan kecanggihan dan kemampuan yang terbukti dari pesawat Rafale, diharapkan TNI AU dapat memperkuat daya deterensi dan kesiapan operasionalnya untuk menjaga kedaulatan wilayah udara negara.

Pilot TNI AU Mayor Pnb Dedi "Kingbee" Andres, bersama dengan Pilot Angkatan Udara Prancis melakukan latihan bersama di Lanud Iswahjudi, Madiun, Jawa Timur pada tanggal Selasa, 25 Juli 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Syamsul Azhar