KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga kini, masih ada saja pelaku bisnis yang menawarkan waralaba kedai kopi. Faktor penyebabnya tak lain karena minuman kopi sampai kini masih punya banyak penggemar. Tak cuma orang tua saja tapi juga kaum milenial hingga anak-anak. Apalagi varian minuman kopi semakin beragam. Contohnya adalah Kopi Kulo. Kedai kopi ini punya varian menu es kopi susu bercampur alpokat bernama avocatto atau alpokat espreso. "Awalnya hanya ditawarkan ke teman dan saudara. Akhirnya membuka waralaba," tutur Andreas Tony, Co Founder Kulo Group kepada KONTAN. Saat mendirikan Kopi Kulo pada 2017, Tony langsung menawarkan waralaba supaya ekspansi bisnis bisa lebih cepat. Hasilnya adalah, hingga kini Kopi Kulo sudah mempunyai 220 gerai yang tersebar di sejumlah kota besar di Indonesia. Mulai dari Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Makassar, Manado, Ambon, dan Jayapura.
Meneguk keuntungan dari kopi alpokat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga kini, masih ada saja pelaku bisnis yang menawarkan waralaba kedai kopi. Faktor penyebabnya tak lain karena minuman kopi sampai kini masih punya banyak penggemar. Tak cuma orang tua saja tapi juga kaum milenial hingga anak-anak. Apalagi varian minuman kopi semakin beragam. Contohnya adalah Kopi Kulo. Kedai kopi ini punya varian menu es kopi susu bercampur alpokat bernama avocatto atau alpokat espreso. "Awalnya hanya ditawarkan ke teman dan saudara. Akhirnya membuka waralaba," tutur Andreas Tony, Co Founder Kulo Group kepada KONTAN. Saat mendirikan Kopi Kulo pada 2017, Tony langsung menawarkan waralaba supaya ekspansi bisnis bisa lebih cepat. Hasilnya adalah, hingga kini Kopi Kulo sudah mempunyai 220 gerai yang tersebar di sejumlah kota besar di Indonesia. Mulai dari Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Makassar, Manado, Ambon, dan Jayapura.