Meneguk manisnya kemitraan minuman cokelat



JAKARTA. Penyuka coklat di negeri ini, menjadi peluang untuk berbisnis olahan coklat. Salah satunya, bisnis minuman coklat. Adhwiant Kusuma Putera pun mengambil peluang ini dengan mendirikan Wisco di Solo, Jawa Tengah.

Memulai usaha tahun 2010, Adhwiant resmi menawarkan kemitraan usaha di tahun 2014. Saat ini sudah ada 514 gerai Wisco yang tersebat di seluruh daerah di Indonesia

Dalam kemitraan ini Adhwiant menawarkan lima paket investasi. Yakni, paket senilai Rp 2,9 juta, Rp 5 juta, Rp 14 juta, Rp 15 juta, dan paket Rp 16,5 juta. Mitra akan mendapatkan peralatan booth, blender, cooler box, bahan baku, alat promosi, pakaian karyawan, dan peralatan penunjang lainnya.


Khusus paket Rp 2,9 juta dan Rp 5 juta tidak mendapat kan booth. Sementara kapasitas bahan baku yang didapat hanya untuk 100 cup. Ada pun paket lainnya mendapat booth namun dengan ukuran dan kapasitas berbeda-beda. Bahan baku yang diperoleh juga berbeda. Untuk paket Rp 14 juta dan Rp 15 juta mendapatkan 200 cup bahan baku. Sedangkan paket Rp 16,5 juta mendapatkan 500 cup bahan baku.

"Khusus paket Rp 2,9 juta sebenarnya merupakan paket pendaftaran kemitraan tanpa harus mengambil perlengkapan penunjang penjualan dari Wisco," jelas Adhwiant.

Kemitraan ini berlangsung selamanya. Mitra tidak dibebani royalti fee setiap bulannya. Wisco menawarkan 16 varian menu. Di antaranya ada chocolate absolutz, cookies xocolatos, chocomalt magma, berry blue version, melon station, stwarpink berry, grape samoa dan lain-lain. Tak hanya minuman dingin, Wisco juga menawarkan minuman cokelat panas.

Aneka minuman ini dihargai mulai Rp 6.000 hingga Rp 8.000 per cup. Dengan harga jual tersebut, bila mitra mampu menjual 70 gelas minuman setiap hari, mitra diperkirakan bisa meraih omzet Rp 15 juta hingga Rp 30 juta per bulan. Dengan laba Rp 9,5 juta per bulan, mitra diprediksi sudah bisa balik modal dalam satu hingga tiga bulan.

Mitra hanya membutuhkan satu hingga dua karyawan untuk mengoperasikan kemitraan Wisco. Adapun luas tempat yang dibutuhkan sekitar 2 x 3 meter persegi (m²).

Selain itu, mitra juga wajib membeli bahan baku ke pusat setiap bulan. Bahan itu terdiri dari gelas, tutup gelas, sedotan, topping dan bubuk powder.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Havid Vebri