Meneguk segar cuan Es Jeruk Kasturi yang khas



KONTAN.CO.ID - Minum segelas jeruk dingin saat panas terik menerpa seperti hari-hari terakhir ini, pasti akan terasa menyegarkan. Namun, untuk mendapatkan minuman jeruk segar ini, Anda tak perlu datang ke warung makan atau resto, yang biasanya menyediakan jenis munuman ini.  Sebab, kini, ada gerai khusus yang menjual es jeruk ini. 

Salah satunya adalah Bima Dwi Hartono. Sejak September 2017 lalu, ia membuka gerai jeruk peras Es Kasturi Yuk. Saat itu, dia juga langsung menawarkan kemitraan. 

Kini, Bima sudah membuka 10 gerai Es Kasturi Yuk. Dua diantaranya adalah milik sendiri. Sisanya adalah gerai mitra yang tersebar di sejumlah lokasi di Jakarta, seperti Sawangan, Jakarta, Riau dan Ciganjur. 


Bima menyebutkan,  sejauh ini respon pasar sangat bagus. Apalagi, beberapa bulan terakhir ini, hawa Jakarta memang terasa panas.  

Sesuai namanya, Bima memakai jeruk kasturi sebagai bahan minuman jeruk segarnya. Aroma khas dan sensasi asam manis dari jeruk yang juga disebut jeruk kalamansi ini menjadi nilai lebihnya. Minuman akan terasa segar di tenggorokan. 

Untuk menambah kenikmatan, Bima juga mencampurkan selasih pada minumannya. Ia menjual segelas jeruk peras ini Rp 5.000.   

"Minuman ini selain menyegarkan juga mempunyai khasiat bagi pengkonsumsinya," katanya pada KONTAN beberapa waktu lalu. Jeruk ini dipercaya dapat menghilangkan pusing kepala, menyembuhkan batuk dan sakit tenggorokan, menguruskan badan, dan menghilangkan stres. 

Anda tertarik pada kemitraan ini? Es Kasturi Yuk menawarkan kemitraan dengan investasi senilai Rp 4,2 juta. Fasilitas yang didapatkan mitra adalah satu unit booth lengkap dengan payung besar yang menaunginya. Selain itu, juga perlengkapan berjualan, pelatihan, branding dan bahan baku awal sekitar 10 kg jeruk kasturi. 

Berdasarkan perhitungan Bima, waktu balik modal mitra hanya sekitar satu sampai dua bulan. Dengan catatan, saban harinya mampu menjual sekitar 35 gelas. Setelah dikurangi biaya produksi dan operasional porsi keuntungan bersih yang dapat dikantongi mitra masih mencapai 50% -70% dari total omzet per bulan. 

Untuk pengenalan sekaligus memperluas jangkauan pasar, Bima rajin melakukan promosi melalui media sosial seperti Instagram.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Johana K.