KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nama entitas konglomerasi besar, Grup Salim dan Sinar Mas tengah mendapat sorotan. Hal ini terjadi usai keduanya dituding melakukan penyalahgunaan terhadap stok minyak goreng oleh Satgas Pangan Polri. Baik Grup Salim maupun Sinar Mas sama-sama menepis tudingan tersebut. Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) menyebut bahwa pabrik minyak goreng SIMP di Deli Serdang, Sumatera Utara diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng mi instan Grup Salim atau PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), yang notabene memproduksi mi instan merek Indomie. “Jumlah maksimal produksi minyak goreng di pabrik Lubuk Pakam Deli Serdang adalah sekitar 8.500 ton per bulan atau 283 ton per hari,” tulis Yati Salim, Corporate Secretary SIMP dalam keterbukaan informasi, Rabu (23/2).
Menelaah Jejaring Bisnis Minyak Goreng Grup Salim dan Sinar Mas
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nama entitas konglomerasi besar, Grup Salim dan Sinar Mas tengah mendapat sorotan. Hal ini terjadi usai keduanya dituding melakukan penyalahgunaan terhadap stok minyak goreng oleh Satgas Pangan Polri. Baik Grup Salim maupun Sinar Mas sama-sama menepis tudingan tersebut. Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) menyebut bahwa pabrik minyak goreng SIMP di Deli Serdang, Sumatera Utara diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng mi instan Grup Salim atau PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), yang notabene memproduksi mi instan merek Indomie. “Jumlah maksimal produksi minyak goreng di pabrik Lubuk Pakam Deli Serdang adalah sekitar 8.500 ton per bulan atau 283 ton per hari,” tulis Yati Salim, Corporate Secretary SIMP dalam keterbukaan informasi, Rabu (23/2).