KONTAN.CO.ID - Siapa tak mengenal Kampung Batik Laweyan di Solo, Jawa Tengah? Tak hanya sekedar menjadi pusat produksi dan jual beli batik, lokasi ini juga menyimpan banyak sejarah. Penelusuran KONTAN menyebutkan, Laweyan sudah ada sekitar 250 tahun sebelum Kota Solo resmi berdiri. Berdasar catatan sejarah, Laweyan merupakan bagian dari Kerajaan Pajang yang dijadikan sebagai pusat industri dengan total luas wilayah 42,5 hektare (ha). Barang produksi pertama disana adalah kain tenun. Maklum, banyak tanaman kapas berkualitas sekitar lokasi. Tenun tersebut kemudian berkembang dengan adanya aktivitas batik sekitar tahun 1542. Saat itu, sebagian besar hasil produksinya dipasarkan ke seluruh wilayah Solo dan sekitarnya, melalui kapal-kapal yang melintas di Sungai Begawan.
Menelusuri Laweyan, kampung batik zaman kuno (1)
KONTAN.CO.ID - Siapa tak mengenal Kampung Batik Laweyan di Solo, Jawa Tengah? Tak hanya sekedar menjadi pusat produksi dan jual beli batik, lokasi ini juga menyimpan banyak sejarah. Penelusuran KONTAN menyebutkan, Laweyan sudah ada sekitar 250 tahun sebelum Kota Solo resmi berdiri. Berdasar catatan sejarah, Laweyan merupakan bagian dari Kerajaan Pajang yang dijadikan sebagai pusat industri dengan total luas wilayah 42,5 hektare (ha). Barang produksi pertama disana adalah kain tenun. Maklum, banyak tanaman kapas berkualitas sekitar lokasi. Tenun tersebut kemudian berkembang dengan adanya aktivitas batik sekitar tahun 1542. Saat itu, sebagian besar hasil produksinya dipasarkan ke seluruh wilayah Solo dan sekitarnya, melalui kapal-kapal yang melintas di Sungai Begawan.