KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proses initial public offering (IPO) yang digelar oleh PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) sukses menarik perhatian publik. Meski dari sisi bottom line masih menanggung kerugian, tapi pendapatan GOTO menunjukkan tren kenaikan. Dalam ringkasan laporan keuangan per 30 September 2021, GOTO membukukan pendapatan bersih senilai Rp 3,40 triliun. Meningkat 45,29% dibandingkan pendapatan bersih per September 2020 yang sebesar Rp 2,34 triliun. Namun, kenaikan pendapatan bersih itu belum mampu memangkas rugi bersih yang diderita GOTO. Dalam periode sembilan bulan 2021, rugi diatribusikan kepada pemilik entitas induk GOTO tercatat sebesar Rp 11,57 triliun, naik 11,03% dibanding rugi Rp 10,42 triliun pada periode yang sama tahun 2020.
Menelusuri Segmen Bisnis yang Jadi Sumber Pendapatan Gojek Tokopedia (GOTO)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proses initial public offering (IPO) yang digelar oleh PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) sukses menarik perhatian publik. Meski dari sisi bottom line masih menanggung kerugian, tapi pendapatan GOTO menunjukkan tren kenaikan. Dalam ringkasan laporan keuangan per 30 September 2021, GOTO membukukan pendapatan bersih senilai Rp 3,40 triliun. Meningkat 45,29% dibandingkan pendapatan bersih per September 2020 yang sebesar Rp 2,34 triliun. Namun, kenaikan pendapatan bersih itu belum mampu memangkas rugi bersih yang diderita GOTO. Dalam periode sembilan bulan 2021, rugi diatribusikan kepada pemilik entitas induk GOTO tercatat sebesar Rp 11,57 triliun, naik 11,03% dibanding rugi Rp 10,42 triliun pada periode yang sama tahun 2020.