Menempati Kantor Ramah Lingkungan, AstraZeneca Dorong Sektor Kesehatan ke Nol Emisi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Semakin banyak yang menyadari pentingnya implementasi keberlanjutan. Maka, konsep  environmental, social dan governance (ESG) semakin masif.  Apalagi di tengah polusi udara yang memburuk. 

Terbaru, AstraZeneca, perusahaan obat inovatif terkemuka di bidang kesehatan dan keberlanjutan meresmikan kantor pusat baru ramah lingkungan di Jakarta. Ini langkah  nol karbon AstraZeneca di Indonesia. Mengurangi emisi karbon perusahaan di sektor kesehatan.   Menurut Presiden Direktur AstraZeneca Indonesia, Se Whan Chon, AstraZeneca  memanfaatkan kekuatan ilmu pengetahuan dan inovasi perusahaan, serta jangkauan global, untuk memberikan obat-obatan yang mengubah hidup dan bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan.

"Selama 52 tahun, AstraZeneca tmelayani pasien dengan obat-obatan  kami dan memperkuat ketahanan ekosistem kesehatan melalui kemitraan erat dengan pemerintah dan komunitas medis," kata Se Whan, pekan lalu.


Baca Juga: Unit Bisnis AstraZeneca Beli Terapi Gen Penyakit Langka Pfizer Senilai US$ 1 Miliar

Pengembangan kantor baru mengadopsi sumber daya ramah lingkungan. Seperti perlengkapan kantor baru dengan perabot ergonomis yang terbuat dari jaring ikan dan plastik dari laut yang didaur ulang.

Ini mencakup jendela berlapis ganda untuk mengurangi konsumsi listrik, pengisian daya stasiun kerja terintegrasi untuk efisiensi listrik, dan kini mencakup stasiun pengisian kendaraan listrik (EV) dan segera akan memiliki stasiun tukar baterai sepeda untuk mendukung transisi ke armada operasional yang sepenuhnya listrik dalam waktu dekat.   "Kami juga mengambil beberapa langkah untuk mengurangi emisi. Seperti budaya kerja hibrida yang memprioritaskan digitalisasi. Lalu menerapkan pembatasan penerbangan dengan kompensasi karbon, dan mengembangkan program berorientasi pasien untuk pemuda dan masyarakat yang sehat. Selain itu, kami bersiap  beralih ke kendaraan listrik," ujar Head of Corporate Affairs AstraZeneca Indonesia, Hoerry Satrio.    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ahmad Febrian