Menentang ECB, pimpinan Bundesbank ancam mundur



BERLIN. Jens Weidman berniat mundur dari jabatannya sebagai pimpinan bank sentral Jerman atau Bundesbank. Majalah Bild di Jerman melaporkan bahwa niat itu muncul karena ia kukuh menentang rencana European Central Bank untuk membeli obligasi.

Artikel itu mengisahkan bahwa pemerintah Jerman membujuk Weidmann untuk tetap bertahan.

Weidmann merupakan penerus pimpinan Bundesbank setelah pendahulunya Axel Weber dan pejabat ECB Jerman Juergan Stark mundur tahun lalu. Mereka mengundurkan diri sebagai aksi protes atas rencana ECB membeli obligasi dari negara-negara Eropa yang terkena krisis. Menurut mereka berdua, langkah ini melanggar mandat ECB sebagai penjaga stabilitas harga.


Weidmann yang juga mantan penasihat Kanselir Jerman Angela Merkel sudah terang-terangan menolak rencana Gubernur ECB Mario Draghi. Ia berpendapat, rencana tersebut akan melanggar tabu ECB untuk mengucurkan pembiayaan secara langsung kepada pemerintah.

Mengutip sumber di sektor keuangan, Bild menulis bahwa Weidmann sudah mengungkapkan kemungkinan pengunduran dirinya ke segelintir manajemen puncak Bundesbank. Namun mereka menahannya.

Weidmann akhirnya batal mundur. Tapi ia memutuskan untuk terus melawan rencana ECB yang kemungkinan bakal disampaikan di rapat tanggal 6 September nanti.

Sumber Reuters mengatakan, Weidmann merasa bisa lebih berkontribusi dengan cara seperti sekarang ini untuk menjaga stabilitas zona Euro dan independensi ECB.

Draghi sendiri membela rencananya dalam artikel opini yang ia tulis di koran Die Zeit, Rabu lalu. Ia berkata ECB harus menerapkan langkah luar biasa sesekali demi memenuhi tugasnya menjaga stabilitas harga.

Editor: