KONTAN.CO.ID - BOGOR. Disela mengikuti kegiatan Rapat Teknis Pendidikan Vokasi Kementerian Pertanian yang dilaksanakan pada tanggal 13 & 14 Januari 2021, Plt. Direktur Polbangtan Yogyakarta Magelang (YoMa), Rajiman didampingi oleh Ananti Yekti selaku Wakil Direktur 1, Hari Sudharto selaku Kabag Umum, serta perwakilan Dosen, Setya Budhi Udayana melakukan kunjungan ke Smart Green House (SGH) Polbangtan Bogor. Pada kunjungan tersebut, Direktur Polbangtan Bogor,Siswoyo , menjelaskan bahwa bangunan SGH merupakan bantuan dari Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Dirjen PSP) bekerjasama dengan Badan PPSDM Pertanian, yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran berbasis Teaching Factory (TeFa) bagi mahasiswa Polbangtan. Sementara Rajiman mengungkapkan hal yang senada, “Mengingat bahwa sekarang kita sudah memasuki era industri 4.0, pemanfaatan sarana TeFa yang sarat teknologi sebagai media pembelajaran merupakan suatu hal yang mutlak agar mahasiswa mampu bersaing di dunia usaha dan industri pertanian saat lulus nanti," ujarnya dalam keterangannya Sabtu (16/1).
Menerapkan media pembelajaran pertanian yang sarat teknologi
KONTAN.CO.ID - BOGOR. Disela mengikuti kegiatan Rapat Teknis Pendidikan Vokasi Kementerian Pertanian yang dilaksanakan pada tanggal 13 & 14 Januari 2021, Plt. Direktur Polbangtan Yogyakarta Magelang (YoMa), Rajiman didampingi oleh Ananti Yekti selaku Wakil Direktur 1, Hari Sudharto selaku Kabag Umum, serta perwakilan Dosen, Setya Budhi Udayana melakukan kunjungan ke Smart Green House (SGH) Polbangtan Bogor. Pada kunjungan tersebut, Direktur Polbangtan Bogor,Siswoyo , menjelaskan bahwa bangunan SGH merupakan bantuan dari Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Dirjen PSP) bekerjasama dengan Badan PPSDM Pertanian, yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran berbasis Teaching Factory (TeFa) bagi mahasiswa Polbangtan. Sementara Rajiman mengungkapkan hal yang senada, “Mengingat bahwa sekarang kita sudah memasuki era industri 4.0, pemanfaatan sarana TeFa yang sarat teknologi sebagai media pembelajaran merupakan suatu hal yang mutlak agar mahasiswa mampu bersaing di dunia usaha dan industri pertanian saat lulus nanti," ujarnya dalam keterangannya Sabtu (16/1).