KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jelang tutup tahun, penjualan mobil terus meningkat. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil sepanjang November mencapai 87.435 unit. Perolehan tersebut naik 15,7% secara bulanan serta tumbuh 62,4% secara year on year. Analis Trimegah Sitorus Willinoy Sitorus dalam risetnya pada 5 Desember 2021 menuliskan, Penjualan Toyota dan Honda masing-masing naik 54% dan 23% secara bulanan yang mengindikasikan kelangkaan cip sudah tidak lagi menjadi isu. Willinoy meyakini penjualan mobil akan kembali mengalami kenaikan pada Desember kemarin. “Dengan program PPnBM yang akan segera berakhir, kami mengantisipasi para pembeli akan memanfaatkan kesempatan terakhir untuk membeli mobil dengan harga yang lebih murah,” tulis Willinoy dalam risetnya.
Baca Juga: Ini Deretan Saham Paling Untung Tahun 2021 dan Prospeknya ke Depan Sementara untuk tahun depan, analis MNC Sekuritas Muhamad Rudy meyakini terdapat beberapa katalis positif dari membaiknya makro ekonomi Indonesia yang akan mendorong penjualan mobil kembali ke level pra-pandemi. Ia memperkirakan PDB Indonesia pada 2022 akan tumbuh hingga 5,03%. Lalu, efek kenaikan harga komoditas sepanjang 2021 diharapkan akan mendorong daya beli masyarakat. Menurutnya, kedua hal tersebut akan terefleksi pada kenaikan tingkat pengeluaran konsumen dan pada akhirnya akan memberi dampak positif pada penjualan otomotif di tahun depan. Terkait PPnBM pada tahun depan, Rudy juga menilai masih ada peluang bagi pemerintah untuk memperpanjang relaksasi tersebut. Hal ini mengingat Menteri Perdagangan sejauh ini masih melakukan evaluasi apakah kebijakan ini perlu diperpanjang atau tidak. “Pemerintah telah merasakan dampak positif dari kebijakan fiskal ini, begitupun para produsen otomotif. Oleh sebab itu, masih terdapat kemungkinan PPnBM ini akan diperpanjang,” imbuhnya. Baca Juga: Simak Konstituen indeks ESG Sector Leaders IDX KEHATI dan ESG Quality 45 IDX KEHATI Selain itu, Rudy melihat pada tahun depan akan terjadi perang pada segmen low multi purpose vehicle (LMVP) di industri otomotif. Sejauh ini, jenis mobil ini terus mengalami peningkatan minat dari pembeli dan diekspektasikan kompetisi pada tahun depan akan semakin intens. Ia menyebutkan, beberapa produsen terus melakukan manuver untuk menguatkan posisi mereka di pasar. Toyota misalnya, produsen satu ini mengenalkan Toyota New Avanza dan Veloz dengan design baru. Tak hanya itu, Toyota juga menghadirkan berbagai fitur keamanan baru seperti Toyota Safety Sense, 360 camera, dan full disc-brake. Honda pun tak mau kalah dengan menghadirkan design baru pada unit BRV serta fitur keamanan yang mirip dengan milik Toyota, yakni Honda Sensing. “Menurut kami, inisiatif ini merupakan bentuk strategi para produsen tersebut untuk tetap bisa bersaing sekaligus merespons pertumbuhan market share Mitsubishi X-Pander di kelas LMPV,” jelas Rudy.