KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketakutan akan resesi mulai menghantui pasar komoditas energi setelah The Fed memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 bps. Pasca keputusan tersebut, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) yang sempat menyentuh US$ 120 per barel, kini berada di level US$ 110 per barel. Sementara harga gas alam juga berada dalam tren penurunan, dari US$ 9,66 per mmbtu menjadi US$ 6,7 per mmbtu. Menurut Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim menjelaskan, hal tersebut tidak terlepas dari kekhawatiran pasar yang menilai resesi akan berimbas pada berkurangnya permintaan dalam waktu dekat.
Meneropong Nasib Komoditas Energi di Tengah Ancaman Resesi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketakutan akan resesi mulai menghantui pasar komoditas energi setelah The Fed memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 bps. Pasca keputusan tersebut, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) yang sempat menyentuh US$ 120 per barel, kini berada di level US$ 110 per barel. Sementara harga gas alam juga berada dalam tren penurunan, dari US$ 9,66 per mmbtu menjadi US$ 6,7 per mmbtu. Menurut Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim menjelaskan, hal tersebut tidak terlepas dari kekhawatiran pasar yang menilai resesi akan berimbas pada berkurangnya permintaan dalam waktu dekat.