JAKARTA. Nasib tiga proyek infrastruktur moda transportasi umum yang sedang dalam proses pembangunan saat ini sedang dipertanyakan. Pasalnya, pendanaan proyek tersebut masih belum menemukan kejelasan. Ketiganya adalah Light Rail Transit (LRT) Palembang, LRT Jabodetabek, dan High Speed Rail (HSR) atau Kereta api cepat Jakarta-Bandung. Proyek LRT Palembang dengan investasi Rp 11,4 triliun merupakan proyek penugasan yang kerjakan oleh PT Waskita Karya tbk (WSKT) yang seluruhnya didanai oleh Anggaran Pendapan dan Belanja Negara (APBN). Hingga saat ini, progres konstruksi proyek yang sudah groundbreaking sejak akhir tahun 2015 ini sudah mencapai 35%. Waskita telah menggelontorkan Rp 4 triliun untuk pembangunan tersebut namun hingga saat ini pemerintah belum melakukan pembayaran kepada Waskita.
Meneropong nasib proyek LRT dan kereta api cepat
JAKARTA. Nasib tiga proyek infrastruktur moda transportasi umum yang sedang dalam proses pembangunan saat ini sedang dipertanyakan. Pasalnya, pendanaan proyek tersebut masih belum menemukan kejelasan. Ketiganya adalah Light Rail Transit (LRT) Palembang, LRT Jabodetabek, dan High Speed Rail (HSR) atau Kereta api cepat Jakarta-Bandung. Proyek LRT Palembang dengan investasi Rp 11,4 triliun merupakan proyek penugasan yang kerjakan oleh PT Waskita Karya tbk (WSKT) yang seluruhnya didanai oleh Anggaran Pendapan dan Belanja Negara (APBN). Hingga saat ini, progres konstruksi proyek yang sudah groundbreaking sejak akhir tahun 2015 ini sudah mencapai 35%. Waskita telah menggelontorkan Rp 4 triliun untuk pembangunan tersebut namun hingga saat ini pemerintah belum melakukan pembayaran kepada Waskita.