KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Vaksin buatan Pfizer Inc dan BioNTech hanya kehilangan sedikit keefektifan terhadap varian baru virus corona yang ditemukan di Afrika Selatan, menurut penelitian terbarun mereka. Studi oleh Pfizer dan ilmuwan dari University of Texas Medical Branch (UTMB), yang belum ditinjau oleh rekan sejawat, menunjukkan penurunan kurang dari dua kali lipat dalam tingkat titer antibodi vaksin Pfizer-BioNTech. Itu berarti, vaksin tetap efektif dalam menetralkan virus corona yang disebut mutasi E484K dan N501Y, yang ditemukan pada varian Afrika Selatan.
Mengacu hasil studi, Pfizer klaim vaksinnya tetap efektif mencegah varian baru corona
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Vaksin buatan Pfizer Inc dan BioNTech hanya kehilangan sedikit keefektifan terhadap varian baru virus corona yang ditemukan di Afrika Selatan, menurut penelitian terbarun mereka. Studi oleh Pfizer dan ilmuwan dari University of Texas Medical Branch (UTMB), yang belum ditinjau oleh rekan sejawat, menunjukkan penurunan kurang dari dua kali lipat dalam tingkat titer antibodi vaksin Pfizer-BioNTech. Itu berarti, vaksin tetap efektif dalam menetralkan virus corona yang disebut mutasi E484K dan N501Y, yang ditemukan pada varian Afrika Selatan.