KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI), produsen beras dalam kemasan, menyatakan dukungan terhadap program pemerintah dalam menyediakan pangan bergizi bagi masyarakat lewat skema penyediaan pangan bergizi (MBG) atau dapur umum.

Meski belum terlibat langsung dalam distribusi massal, perusahaan menyatakan kesiapan berkontribusi sesuai kapasitasnya.

"Kami melihat program swasembada pangan dan MBG akan membawa dampak positif bagi kualitas kesehatan masyarakat Indonesia dan kemandirian dari impor beras," ujar Budiman Susilo, Direktur HOKI, kepada Kontan, Selasa (15/4).

Berobat Tanpa Cemas, Warga Puncak Jaya Puji Pelayanan BPJS Kesehatan di Jayapura

Baca Juga: Buyung Poetra Sembada (HOKI) Optimistis Pertumbuhan Penjualan 10% pada 2024

Budiman menjelaskan, sejauh ini HOKI belum mendistribusikan produk langsung ke daerah terpencil atau lokasi bencana, kecuali melalui pihak ketiga seperti yayasan atau lembaga penyalur bantuan.

Namun, sebagai bagian dari ekosistem beras, HOKI terbuka untuk berperan dalam rantai pasok program pemerintah di sektor pangan.

Dari sisi inovasi produk, HOKI terus mengembangkan berbagai varian beras yang lebih sehat dan fungsional.

Melalui anak usaha PT Hoki Distribusi Niaga (HDN), HOKI telah meluncurkan produk Dailymeal, seperti Nasi Jagung, Nasi Singkong, Beras Merah, hingga Hokairi Japonica Rice dan Porang Cassava.

Baca Juga: Penjualan Buyung Poetra Sembada (HOKI) Naik 19,86% di Kuartal III-2024

Produk-produk ini ditujukan untuk konsumen yang membutuhkan asupan rendah gula dan tinggi serat.

"Tujuannya adalah untuk membantu pemerintah mengurangi jumlah masyarakat yang mengalami diabetes. Produk kami memiliki indeks glikemik rendah dan kandungan serat tinggi," jelas Budiman.

Tak berhenti di situ, HOKI juga menyiapkan peluncuran beras bervitamin guna mendukung target pemerintah menurunkan angka stunting nasional.

Baca Juga: Buyung Poetra Sembada (HOKI) Fokus Tranformasi Bisnis FMCG di Tahun Depan

Langkah-langkah ini mencerminkan komitmen HOKI dalam mendukung ketahanan pangan dan perbaikan gizi masyarakat, sekaligus memperluas potensi sinergi dengan program-program pemerintah ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News