Mengaku rugi, Kemenkeu perintahkan audit Pertamina



JAKARTA. PT Pertamina (persero) mengaku rugi karena memberikan solar kepada PT PLN (persero). Alasannya karena PLN belum juga membayar utang pembelian solar dari tahun lalu.

Oleh karena itu, Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani menginginkan ada audit kerugian PT Pertamina. Pasalnya, pihak Kemenkeu tak bisa mengabulkan permintaan harga solar yang ditentukan Pertamina dan PLN.

"Pertamina sudah dari jauh hari sebelumnya (rugi) enggak tahu, ini kan klaim harus dibuktikan," ujar Askolani, Senin (11/8).


Askolani memaparkan kerugian Pertamina belum tentu disebabkan PLN. Karena itu, Askolani meminta keuangan Pertamina selama memberikan jatah solar kepada PLN selama ini.

"Kerugiannya kerugian apa, itu yang kita belum tahu," ungkap Askolani.

Sebelumnya diberitakan bahwa Pertamina berhenti memasok solar untuk PLN. Karena PLN tak mampu membayar utang solar, menyebabkan Pertamina rugi hingga Rp 45 triliun sampai pertengahan tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan