Peluang bisnis burger belum surut. Meski bukan makanan asli Indonesia, namun burger sudah cukup populer di lidah masyarakat kita. Tak heran, banyak pelaku usaha yang menjajal peruntungan dari usaha jenis makanan ini. Salah satunya adalah Dwinanto, pemilik Maesaroh Burger. Ia mendirikan usaha ini pada akhir 2012 di Bekasi, Jawa Barat. Maesaroh Burger memiliki beberapa varian menu, di antaranya, beef burger, sarden, abon dan burger ayam. "Perbedaannya, roti burger yang kita tawarkan memiliki ukuran lebih besar," klaim pria yang akrab disapa Anto tersebut. Anto menjual produknya mulai dari harga Rp 7.000 hingga Rp 10.000 per buah. Harga jual tergantung isi burger dan ukuran roti burger. Lantaran ingin mengembangkan usaha, ia membuka tawaran kemitraan sejak tahun 2013.
Mengalkulasi peluang kemitraan Burger Maesaroh
Peluang bisnis burger belum surut. Meski bukan makanan asli Indonesia, namun burger sudah cukup populer di lidah masyarakat kita. Tak heran, banyak pelaku usaha yang menjajal peruntungan dari usaha jenis makanan ini. Salah satunya adalah Dwinanto, pemilik Maesaroh Burger. Ia mendirikan usaha ini pada akhir 2012 di Bekasi, Jawa Barat. Maesaroh Burger memiliki beberapa varian menu, di antaranya, beef burger, sarden, abon dan burger ayam. "Perbedaannya, roti burger yang kita tawarkan memiliki ukuran lebih besar," klaim pria yang akrab disapa Anto tersebut. Anto menjual produknya mulai dari harga Rp 7.000 hingga Rp 10.000 per buah. Harga jual tergantung isi burger dan ukuran roti burger. Lantaran ingin mengembangkan usaha, ia membuka tawaran kemitraan sejak tahun 2013.