Rasa aman menjadi salah satu kebutuhan manusia, apa lagi di tengah tingginya tingkat kejahatan. Maka muncullah bisnis penyedia jasa bodyguard atau pengawal. Para pelaku ini bisa mencetak pendapatan puluhan juta rupiah dari jasa perlindungan individu dan untuk pengamanan penyelenggaraan acara.Mendengar kata bodyguard, kita akan teringat pada film berjudul tersebut yang diperankan Whitney Houston dan Kevin Costner di tahun 1992. Di kehidupan nyata, banyak juga pemakai jasa bodyguard sebagai pengawal keamanan.Para penyewa menggunakan jasa bodyguard untuk penjagaan keamanan, bahkan ada juga yang untuk prestise. Bisnis jasa bodyguard ini muncul di Jakarta dan juga kota-kota lain. Fiko Agency di Jakarta, misalnya, menyediakan jasa pengamanan atau proteksi yang meliputi layanan bodyguard individual dan untuk suatu penyelenggaraan acara, seperti konser musik. Jasa untuk pengamanan individu umumnya dipakai selebriti dan eksekutif. Ada juga pengawalan untuk pejabat dan perlindungan untuk keluarga.Fiko Agency menawarkan jasa keamanan sejak dua tahun lalu. Pendirinya, Taufiq Azhari atau lebih dikenal dengan nama Fiko, mengatakan, jasa pelayanan keamanan bukan sekadar bisnis yang mementingkan keuntungan. Ia harus bertanggung jawab penuh terhadap keselamatan klien. "Menjadi seorang bodyguard tidak hanya memiliki bentuk tubuh yang bagus, tapi juga harus memiliki keahlian bela diri," kata Fiko yang bisa menyediakan 100 personel kemaanan.G Shock, penyedia jasa keamanan di Cirebon, juga menekankan standar kuat untuk menjadi anggota. "Paling tidak anggota harus memiliki tinggi dan berat yang ideal," jelas M. Aslialimin, salah satu anggota G Shock yang akrab dipanggil dengan sebutan Arie ini.Pengguna jasa G Shock antara lain adalah artis-artis nasional yang mengadakan konser atau jumpa pers di Cirebon. "Ada juga beberapa artis yang menggunakan jasa kami, tapi untuk kepentingan privasi, saya tidak bisa mengatakannya," jelas Fiko.Permintaan jumlah bodyguard tergantung dari klien yang akan menggunakan jasanya. Untuk pengamanan satu orang diperlukan tiga orang bodyguard. Biaya penggunaan jasa keamanan bodyguard ini tergantung jumlah personel dan lama waktu pengamanan tersebut. Fiko mengutip biaya Rp 40 juta untuk mengerahkan tiga orang secara penuh 24 jam per hari dalam waktu sebulan. Adapun untuk konser musik ongkosnya Rp 1,5 juta sampai Rp 2 juta per orang. Berbeda dari Fiko Agency, G Shock menawarkan jasanya per jam. "Untuk lima jam, kita bisa menerima antara Rp 3 juta sampai Rp 5 juta," kata Arie.Permintaan jasa bodyguard ini memang tidak tetap setiap bulannya. Lihat saja G Shock yang baru menangani 20 permintaan pengawalan sejak berdiri 2008 lalu. Adapun Fiko setiap bulan bisa mencetak pendapatan rata-rata Rp 50 juta dari bisnis jasa keamanan ini. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Mengamankan keuntungan bisnis jasa bodyguard
Rasa aman menjadi salah satu kebutuhan manusia, apa lagi di tengah tingginya tingkat kejahatan. Maka muncullah bisnis penyedia jasa bodyguard atau pengawal. Para pelaku ini bisa mencetak pendapatan puluhan juta rupiah dari jasa perlindungan individu dan untuk pengamanan penyelenggaraan acara.Mendengar kata bodyguard, kita akan teringat pada film berjudul tersebut yang diperankan Whitney Houston dan Kevin Costner di tahun 1992. Di kehidupan nyata, banyak juga pemakai jasa bodyguard sebagai pengawal keamanan.Para penyewa menggunakan jasa bodyguard untuk penjagaan keamanan, bahkan ada juga yang untuk prestise. Bisnis jasa bodyguard ini muncul di Jakarta dan juga kota-kota lain. Fiko Agency di Jakarta, misalnya, menyediakan jasa pengamanan atau proteksi yang meliputi layanan bodyguard individual dan untuk suatu penyelenggaraan acara, seperti konser musik. Jasa untuk pengamanan individu umumnya dipakai selebriti dan eksekutif. Ada juga pengawalan untuk pejabat dan perlindungan untuk keluarga.Fiko Agency menawarkan jasa keamanan sejak dua tahun lalu. Pendirinya, Taufiq Azhari atau lebih dikenal dengan nama Fiko, mengatakan, jasa pelayanan keamanan bukan sekadar bisnis yang mementingkan keuntungan. Ia harus bertanggung jawab penuh terhadap keselamatan klien. "Menjadi seorang bodyguard tidak hanya memiliki bentuk tubuh yang bagus, tapi juga harus memiliki keahlian bela diri," kata Fiko yang bisa menyediakan 100 personel kemaanan.G Shock, penyedia jasa keamanan di Cirebon, juga menekankan standar kuat untuk menjadi anggota. "Paling tidak anggota harus memiliki tinggi dan berat yang ideal," jelas M. Aslialimin, salah satu anggota G Shock yang akrab dipanggil dengan sebutan Arie ini.Pengguna jasa G Shock antara lain adalah artis-artis nasional yang mengadakan konser atau jumpa pers di Cirebon. "Ada juga beberapa artis yang menggunakan jasa kami, tapi untuk kepentingan privasi, saya tidak bisa mengatakannya," jelas Fiko.Permintaan jumlah bodyguard tergantung dari klien yang akan menggunakan jasanya. Untuk pengamanan satu orang diperlukan tiga orang bodyguard. Biaya penggunaan jasa keamanan bodyguard ini tergantung jumlah personel dan lama waktu pengamanan tersebut. Fiko mengutip biaya Rp 40 juta untuk mengerahkan tiga orang secara penuh 24 jam per hari dalam waktu sebulan. Adapun untuk konser musik ongkosnya Rp 1,5 juta sampai Rp 2 juta per orang. Berbeda dari Fiko Agency, G Shock menawarkan jasanya per jam. "Untuk lima jam, kita bisa menerima antara Rp 3 juta sampai Rp 5 juta," kata Arie.Permintaan jasa bodyguard ini memang tidak tetap setiap bulannya. Lihat saja G Shock yang baru menangani 20 permintaan pengawalan sejak berdiri 2008 lalu. Adapun Fiko setiap bulan bisa mencetak pendapatan rata-rata Rp 50 juta dari bisnis jasa keamanan ini. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News