JAKARTA. Indeks Harga Saham (IHSG) pada perdagangan hari ini, Kamis (10/10) ditutup naik 29,24 poin atau menguat 0,66% menjadi 4.486,69. Meski indeks menguat, emiten Grup MNC menempati posisi tiga besar top losers di jajaran saham LQ 45. Ketiga emiten Grup MNC yang dimaksud adalah PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), PT Global Mediacom Tbk (BMTR) dan PT MNC Investama Tbk (BHIT). Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities meyakini rontoknya emiten Grup MNC terkait dengan keputusan Mahkamah Agung (MA). "Itu ada kaitannya dengan keputusan MA terhadap kepemilikan TPI (Televisi Pendidikan Indonesia; sekarang MNC TV)," ujar Reza kepada KONTAN. Mahkamah Agung memang mengabulkan kasasi dari Siti Hardiyanti Rukmana alias Mbak Tutut untuk mengambil alih TPI dengan termohon PT Berkah Karya Bersama dkk. Hal tersebut putusan dari perkara bernomor 862K/Pdt/2013 yang masuk pada 26 Maret 2013 dari PN Jakarta Pusat. Meski harga saham turun cukup dalam, Reza tidak merekomendasikan kepada investor untuk membeli saham Grup MNC. "Takutnya sentimen tersebut masih ada, tapi kalau besok volume beli banyak, boleh dibeli BMTR, dan MNCN," ungkap Reza. Sebagai informasi, si posisi pertama jajaran top losers pada hari ini ada PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), yang mencatat penurunan 10,34% menjadi Rp 2.600. Artinya, saham MNCN turun sebesar Rp 300 per saham. Emiten Group MNC lainnya yang berada di posisi kedua top losers adalah; PT Global Mediacom Tbk (BMTR) turun 9,43% menjadi Rp 1.970. Artinya, saham BMTR turun sebesar Rp 205 per saham. Kemudian, emiten Group MNC ketiga yang berada di posisi ketiga top losers hari ini adalah, PT MNC Investama Tbk (BHIT) yang turun 4,11% menjadi Rp 350. Hari ini, saham BHIT turun Rp 15 per saham.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Menganalisis saham Group MNC
JAKARTA. Indeks Harga Saham (IHSG) pada perdagangan hari ini, Kamis (10/10) ditutup naik 29,24 poin atau menguat 0,66% menjadi 4.486,69. Meski indeks menguat, emiten Grup MNC menempati posisi tiga besar top losers di jajaran saham LQ 45. Ketiga emiten Grup MNC yang dimaksud adalah PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), PT Global Mediacom Tbk (BMTR) dan PT MNC Investama Tbk (BHIT). Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities meyakini rontoknya emiten Grup MNC terkait dengan keputusan Mahkamah Agung (MA). "Itu ada kaitannya dengan keputusan MA terhadap kepemilikan TPI (Televisi Pendidikan Indonesia; sekarang MNC TV)," ujar Reza kepada KONTAN. Mahkamah Agung memang mengabulkan kasasi dari Siti Hardiyanti Rukmana alias Mbak Tutut untuk mengambil alih TPI dengan termohon PT Berkah Karya Bersama dkk. Hal tersebut putusan dari perkara bernomor 862K/Pdt/2013 yang masuk pada 26 Maret 2013 dari PN Jakarta Pusat. Meski harga saham turun cukup dalam, Reza tidak merekomendasikan kepada investor untuk membeli saham Grup MNC. "Takutnya sentimen tersebut masih ada, tapi kalau besok volume beli banyak, boleh dibeli BMTR, dan MNCN," ungkap Reza. Sebagai informasi, si posisi pertama jajaran top losers pada hari ini ada PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), yang mencatat penurunan 10,34% menjadi Rp 2.600. Artinya, saham MNCN turun sebesar Rp 300 per saham. Emiten Group MNC lainnya yang berada di posisi kedua top losers adalah; PT Global Mediacom Tbk (BMTR) turun 9,43% menjadi Rp 1.970. Artinya, saham BMTR turun sebesar Rp 205 per saham. Kemudian, emiten Group MNC ketiga yang berada di posisi ketiga top losers hari ini adalah, PT MNC Investama Tbk (BHIT) yang turun 4,11% menjadi Rp 350. Hari ini, saham BHIT turun Rp 15 per saham.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News