Mengantuk penyebab utama kecelakaan saat mudik



JAKARTA. Selama masa mudik dan libur Lebaran, Polda Metro Jaya (PMJ) bersama pihak-pihak terkait berusaha untuk menjaga ketertiban, keselamatan dan kelancaran masyarakat untuk melaksanakan segala kegiatannya. Dalam operasi Ramadniya 2017, sejak H-6 (19 Juni) hingga H-1 (24 Juni) berhasil mengumpulkan data seputar kejadian lalu lintas baik penindakan hingga kecelakaan.

Dari data tersebut didapat bahwa selama operasi di masa Lebaran tersebut, pihak PMJ melakukan 7.603 tilang dan 3.454 teguran pada pengguna kendaraan di jalan raya. Jumlah ini menurun dari tahun lalu yang mencatat sebanyak 9.388 tilang dan 13.256 teguran. Secara persentase jumlah ini turun 51% dari tahun lalu.

Jenis kendaraan yang terlibat pelanggaran paling banyak adalah sepeda motor dengan jumlah 5.237 unit disusul mobil penumpang 1.727 unit. Mobil bus tercatat 146 unit dan mobil barang 493 unit. Pelanggaran terbanyak berupa melanggar lampu lalu lintas sebanyak 1.024 kejadian, kemudian tidak menggunakan helm sebanyak 1.002 kejadian.


Jumlah kejadian lalu lintas dalam enam hari sebelum Lebaran yang tercatat berjumlah 73 kejadian. Dari kejadian tersebut korban meninggal dunia sebanyak 6 orang, luka berat 17 orang, luka ringan 82 orang. Jumlah ini meningkat 16% dari tahun lalu yang tercatat sebanyak 63 kejadian.

Dari kejadian tersebut faktor penyebab kecelakaan seluruhnya adalah karena kelelahan atau mengantuk. Untuk waktu kejadian paling banyak terjadi di jam 21.00-24.00 dengan 17 kejadian, disusul jam 03.00-06.00 dengan 11 kejadian.

Pihak PMJ akan terus melaksanakan operasi Ramadniya hingga H+9 mendatang. Selain menjaga kondisi lalu lintas mudik dan arus balik, pihak PMJ juga menjaga pusat-pusat keramaian selama liburan Lebaran ini. (Setyo Adi Nugroho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia