Mengapa harus "Tap In-Tap Out" di Transjakarta?



JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan sistem "Tap In-Tap Out" yang tengah diuji coba pada transportasi Bus Transjakarta bertujuan untuk mengetahui pola perjalanan para penumpang.

"Sistem 'Tap In-Tap Out' yang sekarang ini sedang diuji coba dalam operasional bus Transjakarta itu adalah untuk mengetahui jumlah dan pola perjalanan penumpang, dari mana, mau ke mana," kata Gubernur Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat.

Menurut dia, setelah diketahui jumlah keseluruhan dan pola perjalanan para penumpang, selanjutnya pihaknya akan menambah jumlah armada bus Transjakarta yang dibutuhkan.


"Jadi, kami harus mencari tahu terlebih dahulu seperti apa pola perjalanan penumpang bus Transjakarta. Kalau kami sudah mendapatkan gambarannya, baru bisa kami tambah busnya," ujar Basuki.

Lebih lanjut, dia menuturkan apabila sudah diperoleh gambaran perjalanan para penumpang, maka jumlah bus bisa diperbanyak, disesuaikan dengan koridor-koridor yang membutuhkan.

"Bahkan, ke depannya kami ingin bus Transjakarta bukan hanya melayani koridor-koridor yang sudah ada saja, tetapi juga di semua rute angkutan umum yang ada di Jakarta. Sehingga, tarifnya sama semua," tutur Basuki.

Seperti diketahui, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) telah memulai uji coba sistem Tap In-Tap Out pada Rabu (17/8) di Koridor 1 rute Blok M-Kota. Dengan begitu, penumpang tidak hanya melakukan Tap In pada barrier gate, tetapi juga Tap Out saat keluar dari halte.

Saldo pada uang elektronik akan terpotong secara otomatis hanya pada saat melakukan Tap In. Sedangkan pada saat Tap Out, kartu elektronik hanya digunakan untuk membuka gate keluar. (Cornea Khairany)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini